Menjual rumah memang tidaklah mudah. Bahkan ketika itu rumah yang baru saja kita beli. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk menjual rumah setelah membelinya?
Dilansir dari CNBC, semakin lama Kamu mempertahankan rumah setelah membelinya, semakin baik untuk finansial Kamu. Sebab, Kamu punya lebih banyak waktu untuk meningkatkan harga jualnya dan memanfaatkan potensi pertumbuhan nilai rumah.
Pedoman yang biasa dikutip oleh pakar real estat adalah tinggal di rumah Kamu setidaknya selama lima tahun. Rata-rata, ini adalah waktu yang dibutuhkan pemilik rumah untuk menebus bunga hipotek dan biaya penutupan. Sebagai informasi, hipotek di Indonesia sebagai kredit pemilikan rumah atau KPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika harga rumahmu lebih murah dibanding saat membelinya, itu indikasi yang jelas mungkin terlalu dini untuk menjualnya," kata Agen Properti di Seattle, Fredrick Briddle Jr, dikutip CNBC, Senin (24/7/2023).
Memang, ada saja alasan untuk menjual rumah, misalnya karena harus pindah kota karena pekerjaan. Jika telah dihitung apabila harga jual rumah tidak sepadan pada saat membelinya, mungkin bisa pertimbangkan alternatif lain. Contohnya menyewakan rumah.
Meskipun cukup menantang, tapi menyewakan rumah bisa menghindari kerugian finansial karena menjualnya terlalu cepat.
Jika tidak bisa menyewakan rumah dan tetap harus menjualnya dengan cepat, lakukan perhitungan dengan cermat dan coba cari solusi lain sebelum menjual rumah agar tidak merugi.
"Real estat adalah salah satu cara paling konsisten untuk membangun kekayaan," kata Briddle.
"Kamu membayar hipotek dengan cara apapun. (Rumah) itu akan menjadi milik Kamu atau milik tuan tanah Kamu," pungkasnya.
(dna/dna)