Pendiri dan CEO aplikasi Telegram, Pavel Durov ditangkap oleh Kepolisian Prancis di bandara Le Bourget dekat Paris pada hari Sabtu (24/8) waktu setempat. Ia diduga gagal mengambil tindakan untuk mengekang penggunaan platformnya untuk tujuan kriminal.
Mengutip dari detikInet, Durov ditangkap berdasarkan surat perintah atas pelanggaran yang terkait dengan Telegram. Menurut salah satu sumber yang dekat dengan kasus tersebut, pelanggaran meliputi penipuan, perdagangan narkoba, perundungan siber, kejahatan terorganisasi, dan promosi terorisme yang terjadi di Telegram.
"Sudah cukup (membiarkan) impunitas Telegram," kata salah satu penyelidik, dikutip dari detikInet, Senin (26/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Durov diketahui memegang kewarganegaraan Prancis, selain Rusia dan Uni Emirat Arab. Kantor Telegram pun berpusat di Dubai, UAE.
Melansir dari Forbes, Durov pindah ke Dubai pada tahun 2017 dan sudah tinggal di berbagai properti sewaan di dekat kantor pusat Telegram di Dubai Media City (zona komersial bebas pajak).
Ia dilaporkan menyewa villa mewah berisi lima kamar tidur di Jumeirah Islands, Dubai pada bulan Agustus 2023 silam. Properti dengan luas sekitar 1400 meter persegi itu berada di sebuah pulau buatan yang dikelilingi danau air asin.
![]() |
Durov menyewa hunian barunya dengan harga sekitar US$ 1 juta atau sekitar Rp 15,41 miliar (Kurs Rp 15.411) per tahun atau Rp 1,28 miliar per bulan. Angka tersebut dinilai sebagai salah satu transaksi sewa termahal di Jumeirah Islands.
Jumeirah Island sendiri merupakan pulau buatan ini dibangun oleh pengembang milik negara Nakheel Properties pada awal tahun 2000-an. Komunitas pulau mewah ini terdiri dari 46 'klaster' melingkar yang masing-masing menampung sekitar 16 villa.
Semuanya villa dilengkapi dengan taman dan kolam renang pribadi. Lingkungan ini memiliki clubhouse pribadi yang dilengkapi dengan dua restoran, pusat kebugaran pribadi, salon, dan tempat pangkas rambut.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dna)