Dijuluki sebagai Chapel on the Bay atau Kapel di Teluk, kapel yang telah bertransformasi menjadi sebuah hunian yang mewah. Hunian yang saat ini tengah berlabuh di Palmetto, Florida, ini konon merupakan salah satu dari dua kapel apung di dunia.
Melansir New York Post, Kamis (18/1/2024), kapel apung ini bisa berlayar berkat dua mesin Diesel Cummins. Dengan luas sekitar 167 meter persegi, kapel apung ini memiliki dua kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang makan, kamar tidur loteng, satu kamar mandi, dan dek.
Kape apung ini dilengkapi dengan menara lonceng asli sepanjang 30 kaki dan tujuh jendela dari kaca patri yang diklaim tahan badai. Dengan berat lebih dari 33 ton, seluruh struktur kapel ini terbuat dari fiberglass sehingga memungkinkannya untuk mengapung di atas air.
Soal keamanan, kapel apung ini dilengkapi dengan derek listrik dan balok baja untuk memastikannya tetap stabil meskipun di tengah cuaca buruk. Selain itu, menurut penawaran yang diberikan, kapel apung ini sangat kokoh seperti batu saat mengapung di atas air.
Tak hanya sampai di situ, kemewahan kapel apung ini bisa dilihat dari fasilitas lengkap yang dimilikinya.
Sebagai contoh, dapurnya dilengkapi dengan meja marmer dan kulkas/freezer ganda. Selain itu, kamar tidur utama memiliki kamar mandi dalam, tempat tidur ganda luas, dan ruang penyimpanan. Di kamar tidur loteng, kamu akan menemukan gorden tebal untuk menjaga privasi orang di dalamnya, serta sofa bed yang nyaman.
Kapel apung dengan langit-langit kubah ini juga dilengkapi dengan AC dan kipas besar yang menjamin kenyamanan orang di dalamnya. Selain itu, terdapat pula generator delapan kilowatt yang memasok daya ke piringan satelit, antena EV, dan TV layar datar 65 inch.
Konon, dana yang dihabiskan untuk menyulap rumah ibadah ini menjadi hunian mewah yang mengapung di atas air diperkirakan mencapai US$ 1,3 juta atau Rp 20,3 miliar. (dna/dna)