Italia adalah negara di Benua Eropa yang memiliki sejumlah kota yang indah dan cantik dengan suasana kota yang dikelilingi dengan bentuk bangunan tua yang kokoh dan kisah-kisah legenda suatu tempat.

Apalagi, legenda ini menyebar dari setiap generasi ke generasi sejak zaman kuno dan sampai sekarang masyarakat Italia sering menciptakan, menulis, dan menceritakan legenda tersebut kepada orang lain. Salah satu contohnya adalah pulau yang disebut dengan "Pulau Wanita", yakni Isola Delle Femmine.

Dikutip dari Christie's Real Estate, Kamis (24/8/2023), Isola Delle Femmine atau secara bahasa bisa diartikan sebagai 'Pulau Wanita', adalah sebuah pulau yang terletak tidak jauh dari Palermo dan memiliki luas permukaan 13,9 hektar dengan ketinggian maksimum 35 m di atas permukaan laut.

Menurut legenda, nama pulau ini berawal dari kisah 13 gadis turki yang dihukum karena kejahatan berat dan diangkut oleh kerabat mereka dengan kapal dan dibiarkan terombang-ambing di tengah laut. Kapal ini hancur karena badai dan membawa mereka ke sebuah pulau kecil berbatu yang menjadi tempat para gadis itu tinggal sendirian selama tujuh tahun.

Ketika kerabat mereka mengakui kesalahan mereka dan mengetahui keberadaan para gadis ini, mereka mencarinya lalu tidak kembali ke tanah asalnya serta memutuskan untuk mendatangi mereka dan membuat kota baru di daratan. Mereka menamakan pulau itu menjadi Capaci atau "kedamaian", yang kemudian berganti nama menjadi Isola delle Femmine atau "Pulau Wanita".

Namun, menurut sejarah, asal usul nama pulau ini belum tentu sesuai dengan legenda dan diketahui sebagai hasil proses penyebaran budaya, bangsa, dan bahasa italia yang panjang. Korelasinya dengan nama pulau yang sekarang tidak dijelaskan, tetapi pada masanya ada sebuah tradisi populer yang menggunakan toponim "Insula Fimi". Toponim ini diduga berawal dari salah mengeja pada kata lama, yaitu "Insula Euphemi", sebuah nama gubernur Bizantium di Sisilia pada abad ke-9 yakni Euphemius.

Kemudian menurut sejarah lain, awal mula nama pulau ini diambil dari kata istilah "Fimis", sebuah kata dari kata latin Arab "fim", yang secara harfiah berarti teluk atau selat dan menunjukkan bentangan laut yang memisahkan pulau dari daratan. Seiring berkembangnya sejarah ini, semakin lama penyebutan namanya berubah menjadi yang dipakai hingga sekarang, yakni Isolla delle Femmine.

Menara Yang Terlantar di "Pulau Wanita"

Di pulau ini, kita bisa melihat jejak dari zaman Romawi berupa cekungan batu dan beton yang pernah digunakan dalam pembuatan piring ikan khas dan diduga telah ada setelah Perang Punisia kedua. Selain itu, jejak lainnya terdapat pada sumur dan cekungan air hujan yang berasal dari Abad Pertengahan. Di bagian puncak pada pulau ini terdapat menara yang dibangun pada abad ke-16 dan menjadi bagian dari sistem pertahanan besar yang mengelilingi Sisilia dari serangan kapal Corsair. Proyek pertahanan ini dimulai pada abad ke-14 dan dilanjutkan berdasarkan kebutuhan selama beberapa tahun.

Pulau Wanita Foto: Christie's Real Estate

Bentuk menara pengawal kuno ini sangat dipengaruhi oleh desain arsitek Florentine, Camillo Camilliani. Ia dikenal karena memindahkan dan mengerjakan ulang monumen air mancur bernama Fontana Pretoria di Palermo. Camilliani menjelaskan letak lokasi menara tersebut dan menggarisbawahi pentingnya menara itu dalam bukunya Book of Maritime Towers.

"Di mana menara yang kita diskusikan, disitulah harus dibangun. Menara ini akan menjadi hal yang hebat dan memberikan keamanan kepada para pelaut dan pengembara yang melintasi hamparan laut itu," ucapnya.

Awalnya menara ini dibangun dengan dua lantai dan sekarang sudah menjadi satu lantai, menara ini memiliki dasar persegi sekitar 247 meter persegi - 2.658 kaki persegi. Pada bagian lantai dasar, ruangan dibagi menjadi tiga yang ditutupi dengan kubah barel dan dialokasikan untuk dua dari tiga tangki air, serta tempat penyimpanan senjata. Tempat ini bisa diakses dengan tangga kayu dan naik ke lubang atap ke arah markas penjaga Di sini merupakan artileri untuk menembak jatuh kapal musuh.

Saat ini, menara tersebut sudah berada dalam kondisi yang sangat buruk, terutama karena kerusakan parah yang dialaminya selama pendaratan Sekutu di Sisilia sebagai bagian dari Operasi Husky pada tahun 1943. Setelah Perang Dunia II, menara ini tidak dibangun kembali atau dipelihara dan pengabaian ini berkontribusi terhadap kerusakannya sampai dekade terakhir.

Bangunan ini dapat dibangun kembali sepenuhnya dan dapat dipulihkan strukturnya jika kemungkinan memperoleh pembiayaan dari Uni Eropa atau Kementerian Warisan Budaya dan Kegiatan dan Pariwisata, untuk program pengembangan budaya dan wisata di pulau tersebut.

Faktanya, sejak tahun 1997 pulau ini telah masuk dalam cagar alam Isola delle Femmine yang dikelola oleh Liga Perlindungan Burung Italia atau dalam bahasa inggris adalah League for Bird Protection (LIPU). Uni Eropa menyadari pentingnya lokasi ini, yang pertama kalinya diklasifikasikan sebagai SCI (Site of Community Importance) yang kemudian sebagai SAC (Special Area of Conversation).