Pada tahun 2009, usaha Sheila Consaul untuk memiliki rumah kedua membawanya pada perjalanan yang tak terduga. Saat mendengar kabar bahwa pemerintah Amerika Serikat akan melelang mercusuar, ia langsung tertarik.

"Saya pikir mercusuar akan menjadi peluang besar untuk menggabungkan rumah musim panas dan kecintaan saya pada pelestarian bersejarah," kata Consaul, sebagaimana dilansir dari CNBC Make It, Rabu (23/8/2023).

Kongres Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang Pelestarian Mercusuar Bersejarah Nasional pada tahun 2000. Undang-undang ini memberikan peluang bagi pemerintah untuk melelang mercusuar bersejarah. Consaul, seorang konsultan komunikasi berusia 65 tahun, tertarik untuk membeli dan merenovasi mercusuar menjadi rumah musim panas yang unik.

Pada tahun 2011, Consaul berhasil memenangkan lelang tersebut dengan penawaran sebesar US$ 71.010 atau sekitar Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp15.323 per dolar AS) untuk mercusuar Fairport Harbor West di Ohio.

Mercusuar yang dibangun pada tahun 1925 ini memiliki 3 lantai dengan 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, dan tinggi hampir 279 meter persegi. Menariknya, mercusuar ini telah ditinggalkan selama lebih dari 70 tahun sebelum Consaul membelinya. Sejak saat itu, Consaul adalah orang pertama yang tinggal di dalam mercusuar tersebut.

Perjuangan belum berakhir setelah membeli mercusuar. Dalam kondisi terbengkalai selama 7 dekade, mercusuar memerlukan renovasi besar-besaran. Kaca jendela pecah, plesteran dinding mengelupas, dan dinding membutuhkan pengecatan.

Consaul memutuskan untuk memulai proyek renovasi pada musim panas tahun 2012. Lebih dari 10 tahun kemudian, proyek tersebut hampir selesai. Renovasi yang dilakukan oleh Consaul telah menghabiskan lebih dari Rp4,6 miliar, melampaui anggaran awal sebesar Rp3 miliar yang diperolehnya melalui pinjaman ekuitas rumah.

Rumah Mercusuar Foto: CNBC Make It/Peter Bittner

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Consaul adalah bahwa mercusuar tersebut sepenuhnya terisolasi dari jaringan listrik. Dia mengandalkan generator bertenaga bensin, tenaga surya, dan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

Meskipun tantangan yang dihadapi besar, Consaul merasa puas dengan hasilnya. Baginya, proses ini adalah sebuah tantangan besar yang penuh peluang, dan dia merasa senang atas setiap langkah yang diambilnya.

Rumah Mercusuar Foto: CNBC Make It/Peter Bittner

Selain menjadi tempat tinggalnya, mercusuar ini juga memiliki peran penting dalam komunitasnya. Consaul telah membuka pintu rumahnya bagi masyarakat dengan mengadakan acara open house hampir setiap tahun sejak 2012. Dia merayakan hari ulang tahun mercusuar pada tanggal 9 Juni dan mengundang masyarakat untuk merayakan bersama.

Meskipun memiliki mercusuar secara fisik, tanah tempat mercusuar berdiri masih dimiliki oleh Korps Insinyur Angkatan Darat AS. Oleh karena itu, Consaul harus membayar sewa sekitar Rp38 juta untuk masa sewa selama 25 tahun.

Kisah unik Sheila Consaul ini menginspirasi dengan dedikasinya untuk menghidupkan kembali mercusuar yang terbengkalai. Kehangatan rumah yang dihasilkan dari upaya kerasnya adalah simbol nyata dari perpaduan antara cinta pada sejarah dan tempat tinggal yang unik.