Pada umumnya, jendela dibuka dengan cara satu arah saja, misalnya ditarik, didorong, atau digeser. Tapi ada yang unik sama jendela rumah di Jerman.
Di Jerman, jendela rumahnya bisa dibuka dua arah, ke samping seperti pintu atau terbuka di bagian atas. Hal ini tergantung dari cara membuka gagang atau pegangannya.
Dilansir dari Bauwerk, sebenarnya jendela seperti ini juga ada di Austria, serta Swiss yang menggunakan jendela miring dan putar atau 'tilt and turn window'. Jendela ini dianggap sebagai pilihan jendela de facto di sebagian besar Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tahu informasi lebih lanjut terkait jendela ini, yuk simak sejarah dan cara kerjanya.
Sejarah Jendela Khas Jerman
Jendela ini awalnya dirancang di Jerman pada tahun 1950-an. Produsen secara bertahap beralih dari penggunaan dua jendela kaca tunggal, yang dipasang satu di depan yang lain dan dibuka secara terpisah, menjadi satu jendela dengan kaca ganda untuk menahan dingin.
Kemudahan dan fleksibilitas membuka jendela tunggal menjadi aspek penting yang lebih diutamakan. Tren ini bertepatan dengan jendela vinil pertama, yang dirancang di Jerman pada tahun 1954 dan dipasang di sebuah rumah di Hamburg.
Meskipun awalnya mahal, penggunaan vinil pada akhirnya memungkinkan produsen Jerman untuk memproduksi jendela dengan sifat termal dengan biaya yang rendah. Jendela 'tilt and turn' ini menjadi opsi berbiaya rendah untuk menghadapi iklim Jerman di musim dingin, sekaligus memungkinkan ventilasi dan pembukaan yang mudah di musim panas yang sejuk.
Sejak saat itu, jendela miring dan putar yang hemat energi secara termal semakin digemari masyarakat. Kini banyak inovasi material untuk jendela jenis ini, seperti vinil, kayu, aluminium, dan baja.
Cara Kerja Jendela Khas Jerman
Jendela miring dan putar bekerja dengan memutar satu gagang saja. Ada tiga posisi pegangan dengan fungsi berbeda. Saat pegangan mengarah ke bawah dan jendela tertutup, setidaknya lima pin pengunci baja menjaga jendela tetap tertutup rapat.
Jendela Rumah di Jerman Foto: Getty Images/iStockphoto/tarasov_vl |
Saat pegangan diputar 90 derajat ke posisi horizontal, jendela berfungsi seperti pintu biasa. Pada posisi ini, pin pengunci tidak terkunci dan jendela dapat terbuka, ditahan oleh engsel di satu sisi jendela. Ada satu engsel di sudut atas dan satu di sudut bawah, sebagaimana pintu pada umumnya.
Jendela bagian atas terbuka. Foto: Getty Images/CoinUp |
Uniknya, saat pegangan diputar lagi sebanyak 90 derajat hingga menunjuk ke atas, jendela mulai beroperasi secara berbeda. Engsel di sudut atas terputus dan engsel di sudut bawah jendela lainnya terhubung jendela. Lalu, jendela terbuka di bagian atas, ditahan oleh engsel di sudut bawah.
Dengan begitu, seluruh jendela khas Jerman ini dapat terbuka seperti pintu atau hanya miring ke dalam sebesar 10 hingga 15 derajat. Dua cara buka jendela ini memungkinkan ventilasi yang mudah tanpa harus khawatir tentang penyusup atau perubahan cuaca.
Itulah sejarah dan cara kerja jendela di Jerman. Jangan kaget ya kalau menemukannya nanti.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)












































