.webp)
Skylight merupakan akses cahaya masuk yang biasanya berada di atap rumah. Bentuknya mirip dengan jendela, ada yang bisa dibuka tutup ada yang dibuat seperti lubang ditutup kaca transparan.
Dilansir Angi, pemakaian skylight pada rumah, terutama yang bangunannya berdempetan, bisa menjadi salah satu cara membuat rumah jauh lebih terang. Selain itu, cahaya yang masuk dari skylight terkadang terlihat indah dan membuat ruangan jadi lebih estetik. Cahaya yang masuk dari atas juga bisa menjadi anti bakterial alami dan mencegah ruangan jadi lembap sehingga cocok untuk ruangan-ruangan yang jarang tersorot cahaya matahari langsung.
Tidak hanya itu, apabila memakai skylight yang bisa dibuka tutup, lubang di atap bisa menjadi ventilasi tambahan dan membuat rumah jadi lebih adem. Sebab, terjadi sirkulasi udara yang baik dan udara panas yang biasa berada di atap bisa langsung dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis-Jenis Skylight
Jika melihat skylight, pasti mengira jendela ini hanya memiliki satu jenis saja. Padahal skylight memiliki berbagai jenis yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan bentuk rumah pemakainya. Dilansir The Constructor, berikut daftarnya.
1. Skylight Tetap (Fixed Skylight)
 Skylight Tetap (Fixed Skylight) Foto: (iStock/Iryna Rudaieva) |
Skylight tetap merupakan jenis skylight yang tidak dapat dibuka atau ditutup. Fungsinya hanya sebagai akses cahaya masuk ke dalam rumah. Jenis skylight ini adalah yang paling populer digunakan di rumah-rumah.
Skylight tetap ini bagus dipasang di area dengan pencahayaan rendah, seperti tangga. Skylight tetap umumnya terbuat dari kaca dengan rangka dari aluminium, kayu, atau baja.
2. Skylight Ventilasi (Ventilated Skylight)
 Skylight Ventilasi (Ventilated Skylight) Foto: (iStock/U. J. Alexander) |
Skylight berventilasi merupakan jenis yang punya banyak fungsi, mulai dari akses cahaya masuk dan ventilasi udara. Jenis skylight satu ini cocok untuk diletakkan di dapur dan dekat area kamar mandi karena asap yang muncul saat masak bisa langsung terbuat ke atas, dan area sekitar kamar mandi tidak lembap karena ada akses udara masuk dari luar pintu kamar mandi.
3. Skylight Tabung (Tubular Skylight)
 Skylight Tabung (Tubular Skylight) Foto: (iStock/Steven White) |
Mungkin skylight jenis ini jarang ditemui di Indonesia. Sebab, diri segi bentuk tidak begitu estetik jika dipasang pada atap rumah. Padahal fungsinya sama yakni sebagai akses cahaya masuk dan memberikan pencahayaan spesifik pada objek tertentu, seperti akuarium.
Skylight jenis ini berbentuk tabung kecil berdiameter sekitar 10 sampai 15 inch yang ditutupi dengan kubah berbentuk bola di bagian atasnya. Kubah ini bisa mengumpulkan dan meneruskan cahaya ke pipa tabung. Tabung ini terbuat dari kualitas cermin jenis perak yang sudah jadi sehingga cahaya bisa ditransfer sepenuhnya.
Demikianlah pengertian, keuntungan, dan jenis-jenis skylight yang bisa dipasang di rumah. Semoga membantu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(aqi/abr)
