Memilih material dan desain yang tepat untuk lemari dapur bukan hanya soal estetika atau fungsi, tetapi juga soal kesehatan. Lemari dapur bebas racun semakin populer karena kesadaran akan bahaya bahan kimia berbahaya, seperti formaldehida dan VOC atau Volatile Organic Compounds, yang sering ditemukan pada furnitur konvensional.
Menggunakan lemari dapur yang ramah lingkungan dan bebas toksin dapat membantu menciptakan ruang yang lebih sehat bagi keluarga kamu. Sebelum kamu memutuskan, simak beberapa informasi penting berikut tentang keunggulan dan pilihan lemari dapur bebas racun.
Kayu Komposit Tidak Beracun
Melansir This Old House, menghindari penggunaan kayu komposit sepenuhnya memang sulit, bahkan untuk produk-produk kelas atas. Namun, kamu bisa memilih produk kayu yang bebas formaldehida atau memiliki kadar formaldehida yang rendah. Pastikan untuk mencari kayu komposit yang memenuhi standar emisi formaldehida rendah atau yang diproduksi tanpa tambahan formaldehida.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kayu Padat (Solid Wood)
Lemari dari kayu solid tidak menggunakan resin berbahan formaldehida, sehingga aman dan bebas racun. Selain itu, lemari ini memiliki keunggulan estetika karena keindahan dan keunikan alami kayunya.
Beberapa jenis kayu yang sering digunakan untuk lemari dapur meliputi kayu dari pohon ceri, maple, oak, alder, hickory, beech, birch, walnut, pecan, dan mahoni. Masing-masing jenis kayu memiliki karakteristik dan gaya tersendiri, sehingga penting untuk memilih yang paling sesuai dengan desain dapur kamu.
Kayu Bekas
Memanfaatkan kayu bekas adalah opsi ramah lingkungan yang lebih ekonomis dibandingkan kayu solid, sekaligus bebas dari bahan berbahaya.
Jenis kayu ini menawarkan tampilan yang unik dan menarik, dengan variasi gaya mulai dari pedesaan hingga elegan, tergantung pada jenis kayu yang ditemukan dan cara pengolahannya. Selain itu, kayu bekas dengan sejarahnya yang khas dapat menjadikan dapur kamu pusat perhatian yang penuh karakter.
Bambu
Bambu menawarkan kesan segar, ringan, dan modern, sekaligus menjadi material yang kuat dan tahan lama sehingga sangat cocok untuk lemari dapur.
Keunggulan utamanya adalah bambu bebas dari bahan beracun. Berbeda dengan kayu, bambu sebenarnya adalah jenis rumput yang tumbuh dengan cepat, sehingga lebih mudah dibudidayakan dan dipanen secara berkelanjutan.
Namun, kekurangan bambu adalah ketersediaannya yang masih terbatas, membuat harganya cenderung mahal dengan pilihan gaya yang relatif sedikit.
Itulah beberapa material lemari dapur yang ramah lingkungan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)