Desain interior bergaya barok pertama kali muncul di Eropa pada akhir abad ke-16 dan berlangsung hingga abad ke-18. Gaya ini identik dengan keanggunan, dramatis, dan penggunaan banyak ornamen. Interior seperti ini sering kali digunakan dalam arsitektur bangunan hingga pertunjukan seni dan musik.
Sejarah
Dikutip dari Architectural Digest, Selasa (15/10/2024), desain interior bergaya Barok muncul sebagai respons terhadap reformasi Protestan dan kebutuhan untuk menunjukkan kekuatan dan kemewahan Gereja Katolik. Gaya ini menjadi populer di negara-negara seperti Italia, Prancis, dan Spanyol.
Beberapa arsitek dan seniman terkenal dari periode ini termasuk Gian Lorenzo Bernini, Francesco Borromini, dan Peter Paul Rubens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengaruh Desain Gaya Barok di Masa Kini
Melansir The Spruce, elemen-elemen desain Barok masih dapat dilihat dalam arsitektur, interior, dan seni di masa ini. Banyak desainer modern mengadopsi prinsip-prinsip Barok untuk menciptakan ruang yang megah dan dramatis.
Dalam desain interior, penggunaan elemen seperti cermin besar, lampu gantung yang megah, dan furnitur dengan detail ukiran memberikan nuansa Barok yang mewah.
![]() |
Material yang Menawan
Menurut V&A, ketertarikan pada material fisik merupakan aspek yang sangat penting dalam gaya Barok. Karya seni yang terbuat dari material langka dan berharga telah lama dihargai dan disimpan di ruang atau lemari khusus, bersama dengan spesimen sejarah alam, alat ilmiah, buku, dokumen, dan karya seni lainnya.
Namun, pada periode Barok, kemunculan ilmu pengetahuan modern dan perluasan pengetahuan tentang dunia di luar Eropa semakin meningkatkan ketertarikan pada sifat dan makna material eksotis ini.
Barang-barang langka seperti porselen dan pernis dari Asia Timur menjadi tren dan banyak ditiru di Eropa. Teknik baru seperti marquetry atau pelapisan kayu dengan warna berbeda pada permukaan furnitur, dikembangkan oleh pembuat lemari Prancis dan Belanda dan juga dipelajari di wilayah lain.
Nilai yang melekat pada bahan-bahan tersebut tercermin dalam cangkir porselen. Dibuat antara tahun 1630 dan 1650 di China, awalnya berfungsi sebagai wadah kuas tulis. Setelah itu, wadah tersebut dilengkapi dengan dudukan berlapis perak yang mewah di London, sehingga mengubahnya menjadi cangkir dengan penutup dan gagang dua yang elegan dan dekoratif.
Ornamen Barok
Representasi dunia alami, serta motif yang terinspirasi dari bentuk manusia dan hewan, merupakan elemen dekoratif yang sangat populer. Salah satu bentuk dekorasi bunga yang paling umum dalam gaya Barok adalah gulungan yang melingkar, sering kali dipadukan dengan acanthus variasi bergaya dari tanaman dengan nama yang sama.
Sebuah kendi dari akhir abad ke-17 menampilkan dekorasi bunga yang megah. Daun bunga diubah menjadi dedaunan yang melingkar, sementara bunga itu sendiri memiliki kelopak bergaris yang kemungkinan besar melambangkan tulip, salah satu motif utama dalam seni Barok.
Gaya auricular menonjolkan bentuk abstrak yang lembut dan terisi juga mulai muncul pada awal abad ke-17, sehingga menciptakan efek yang ambigu, sugestif, dan aneh. Menariknya, istilah 'Baroque' adalah penemuan di kemudian hari. Pada saat itu, 'aneh' adalah salah satu kata yang digunakan untuk menggambarkan gaya yang kini kita kenal sebagai Barok.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)