Rumah sudah seharusnya jadi tempat ternyaman bagi penghuninya. Kalau kamu mau suasana rumah yang terasa hangat dan nyaman seperti di pedesaan, bisa coba desain interior rustic.
Kamu bisa memadukan elemen alami, tekstur kasar, dan suasana yang nyaman dapat mengubah ruang menjadi tempat peristirahatan.
Pengertian
Melansir dari The Spruce, Minggu (13/10/2024), desain interior rustic dicirikan oleh elemen alami, berusia, organik, dan usang. Desain ini kebalikan dari desain modern atau kontemporer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya ini berasal dari awal tahun 1800-an saat rumah-rumah pertanian dibangun di pedesaan Amerika menggunakan bahan mentah dan alami yang dibuat dengan tangan. Selama beberapa dekade, gaya ini telah berkembang hingga mencakup desain rumah yang lebih menawan daripada desain pedesaan tradisional.
![]() |
Karakteristik
Berikut beberapa karakteristik dari desain interior rustic, dikutip dari Decorilla.
1. Elemen Alami
![]() |
Tentunya karakteristik utama desain interior rustic adalah penggunaan material alami. Kamu bisa menggunakan elemen seperti batu, kayu, goni, kulit binatang, dan kanvas untuk membentuk tampilan pedesaan secara struktural atau murni dekoratif.
Dekorasi yang semakin bertekstur akan semakin bagus untuk interior rustic. Selain itu, perabot yang tampak mentah menghadirkan nuansa alami ke dalam interior.
2. Struktur & Fitur Arsitektur Rustic
![]() |
Penampakan arsitektur dan struktur interior rustic dapat menambah kesan rustic pada rumah. Misalnya, lantai kayu dengan serat yang menonjol, dinding berpanel, balok langit-langit yang terbuka, hingga dinding batu.
Kalau punya salah satu fitur ini, kamu dapat menonjolkannya dengan pencahayaan dan dekorasi yang ditempatkan secara strategis.
3. Palet Warna Alami
![]() |
Warna-warna alam sangat cocok untuk interior rumah rustic. Sering kali palet warna interior rustic khas dengan warna-warna netral dan kalem. Namun, tidak harus selalu begitu karena kamu juga bisa menambahkan warna-warna yang berani. Kalau masih ragu-ragu, pilih warna kalem untuk memastikan interior yang hangat.
4. Furniture Lama dan Bertekstur
![]() |
Furniture yang paling cocok untuk interior rumah ini adalah yang bertekstur atau berkesan kasar. Seperti rangka kayu mentah, batu berukir, dan bantal linen bertekstur.
Selain itu, kamu bisa menggunakan kembali furniture lama. Misalnya meja dan sofa yang usang dan lapuk. Meskipun sudah berusia, furniture yang bertahan lama adalah yang paling kokoh, praktis, dan mudah atau nyaman digunakan.
5. Buatan Tangan & Kerajinan Tangan
Masih soal karakteristik yang alami dan organik, furniture atau dekorasi buatan tangan sangat cocok untuk desain interior rustic. Selain itu, pot tanah liat, besi tempa yang kasar, bingkai cermin, dan perabotan lembut dapat menambahkan sentuhan organik pada gaya desain apa pun.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dna)