Saat ini banyak desain rumah yang menggunakan ubin, tidak hanya untuk lantai, ubin juga digunakan untuk dinding. Ubin keramik dan ubin porselen menjadi pilihan yang tahan lama dan tak lekang oleh waktu.
Meski tampak serupa, ada perbedaan utama di antara keduanya. Porselen lebih kuat dan lebih tahan terhadap keretakan, tetapi hal itu bukan berarti merupakan pilihan terbaik untuk keperluan rumah kamu.
Dilansir dari Architectural Digest, Sabtu (14/09/2024), berikut perbedaan dan cara pemilihan antara ubin keramik dan ubin porselen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Utama Ubin Keramik dan Ubin Porselen
Ubin Keramik
Ubin keramik adalah ubin semi kasar berbahan dasar tanah liat yang dibentuk, dikeringkan, dan dibakar dalam tungku dengan suhu tidak lebih dari 1.650 derajat Fahrenheit. Ubin keramik lebih berpori dan menyerap lebih banyak air daripada porselen,
Ubin keramik yang diglasir memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap air dan noda. Ubin keramik juga lebih mudah dipotong dan direkatkan ke lantai daripada ubin porselen, sehingga membuatnya menjadi pilihan bagi kamu yang ingin memasang sendiri.
Ubin keramik tidak ideal untuk area dengan aktivitas menginjak intensitas tinggi atau yang memiliki kelembaban tinggi, seperti kamar mandi atau luar ruangan.
Ubin Porselen
Ubin porselen terbuat dari tanah liat yang sangat halus dan dibakar dalam tungku pada suhu sekitar 2.250 derajat Fahrenheit. Hal ini membuat ubin porselen jauh lebih keras dan lebih padat daripada ubin keramik.
Porcelain Enamel Institute (PEI) menetapkan peringkat antara satu dan lima untuk ketahanan ubin, biasanya peringkat tertinggi yang lebih mahal.
Porselen menjadi pilihan yang ideal untuk area dengan kelembaban tinggi, karena harus memiliki tingkat penyerapan air sebesar 0,5% atau kurang. Porselen yang tembus pandang tidak memiliki glasir, dan warna serta teksturnya mengalir melalui ubin, sehingga membuat kerusakan tidak terlihat.
Keramik atau Porselin: Cara Memilihnya
Penampilan
Porselen dan keramik tampak serupa, tetapi keramik hadir lebih banyak warna, tekstur, dan lapisan akhir. Porselen dapat meniru tampilan batu alam, kayu, dan material lainnya.
Biaya
Porselen biasanya lebih mahal karena proses pembuatannya yang rumit. Sedangkan keramik memiliki biaya yang lebih murah, tetapi memiliki banyak pilihan warna dan tekstur.
Daya Tahan
Porselen adalah ubin yang lebih padat dan lebih tahan lama daripada keramik. Jenis ini tahan terhadap retakan dan goresan, serta daya tahannya menjadikan pilihan yang baik untuk kamar mandi dan teras luar ruangan.
Ubin keramik yang dilapisi glasir lebih tahan terhadap abrasi daripada ubin yang tidak dilapisi glasir, tetapi keduanya kurang tahan lama dibandingkan ubin porselen. Keramik sangat tahan panas yang menjadikan pilihan tepat untuk meja dapur.
Tahan Air
Kepadatan porselen membuatnya jauh lebih tahan terhadap air daripada keramik, tetapi perbedaan ini tidak terlalu terlihat jika keramik dilapisi glasir. Bagian belakang dan samping keramik tidak akan tahan air jika tidak dilapisi glasir.
(dna/dna)