Tahu Nggak Kenapa Warna Bangunan di Mesir Sama Semua? Ini Jawabannya!

Tahu Nggak Kenapa Warna Bangunan di Mesir Sama Semua? Ini Jawabannya!

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Senin, 08 Apr 2024 12:30 WIB
A general view shows CairoΓ­s buildings on January 23, 2013 in the centre of the Egyptian capital. AFP PHOTO/KHALED DESOUKI (Photo by KHALED DESOUKI / AFP)
Warna Bangunan di Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Jakarta -

Setiap bangunan di tiap negara memiliki ciri khas arsitektur yang berbeda-beda. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan, kondisi alam, atau kebiasaan dari masyarakat setempat. Namun, negara Mesir justru berbeda. Mereka diminta untuk menyamakan warna cat rumah atas permintaan pemerintah setempat.

Penentuan warna yang senada pada bangunan di Mesir ini dilakukan dengan sengaja atas keputusan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi pada 2019. Dia menginginkan bangunan di Mesir menggunakan skema warna serasi yaitu bernuansa "berdebu" di Kairo dan warna biru di daerah pesisir pantai. Pembagian warna ini berdasarkan wilayah bangunan tersebut berada.

Sebenarnya aturan menyamakan warna cat bangunan ini juga diterapkan oleh India tepatnya di kota Jaisalmer, The Golden City. Mereka mengubah warna cat bangunan menjadi kuning keemasan yang berasal dari pasir kuning pada fondasi dinding pembangunan rumah di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, alasan Presiden Mesir meminta bangunan di sana menggunakan warna debu adalah untuk menghilangkan desain rumah batu merah.

Salah satu bangunan bata merah di Mesir.Salah satu bangunan bata merah di Mesir. Foto: Holly Pickett/Redux va The Guardian

Pakar perencanaan kota dan penulis Understanding Cairo: The Logic of a City Out of Control, David Sims, memperkirakan pada 2019 lalu setidaknya ada 10 juta bangunan di seluruh Mesir terbuat dari bata merah.

ADVERTISEMENT

"Pengecatan seluruh bangunan bata merah akan menjadi proyek nasional yang nyata," ujarnya seperti dikutip dari Guardian pada Minggu (7/4/2024).

Bangunan yang memakai batu merah ini kerap disebut ashwiyyet dan biasanya terletak di kawasan perumahan informal. Pemerintah menganggap perumahan informal yang dihuni oleh 40% penduduk Mesir kerap membuat kerusuhan sosial dan politik.

Pada waktu yang sama pemerintah Mesir berencana ingin menggusur rumah orang miskin agar mereka pergi ke pinggiran kota dan perumahan informal hilang. Dalam sebuah wawancara dengan siaran lokal Extra News, Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly mengatakan langkah menyatukan warna bangunan ini dimaksudkan untuk menghilangkan "kerusakan visual". Pemerintah Mesir bahkan sampai membebankan denda kepada masyarakat yang tidak mau mengecat rumahnya sesuai kode warna yang telah ditentukan.

"Rencananya adalah menyatukan warna-warna untuk bangunan-bangunan tersebut dan bukannya pemandangan yang tidak beradab," kata Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly.

Pemerintah Mesir bahkan sampai membebankan denda kepada masyarakat yang tidak mau mengecat rumahnya sesuai kode warna yang telah ditentukan.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads