Desain Skandinavia adalah lambang kesederhanaan dengan kepekaan pada fungsi dan keindahan. Minimalis dan bersih namun nyaman dan dipengaruhi oleh alam. Pada dasarnya, gaya desain ini ideal buat kamu yang mau rumahnya memiliki suasana hangat.
Skandinavia mengacu pada Denmark, Norwegia, dan Swedia. Negara-negara tersebut memiliki banyak kesamaan seperti pada nilai desain mereka. Namun, mereka juga memiliki karakteristik yang membedakan baik di dalam maupun di luar industri.
Desain Skandinavia yang Minimal
Ada nuansa yang membedakannya dengan dekorasi kontemporer, minimalis, dan modern. Namun dasarnya, desain Skandinavia minimalis fokus pada fungsionalitas dan kesederhanaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Desain ini menggabungkan bahan-bahan alami dan mengambil "pendekatan demokratis" untuk mendesain, ucap Niki Brantmark, penulis Lagom: The Swedish Art of Living dan blog My Scandinavian Home.
Terinspirasi dari Alam dan Iklim
Dilansir dari House Beautiful, Selasa (27/2/2024) desain Skandinavia muncul pada tahun 1930-an berkat arsitek dan desainer seperti Alvar Aalto, Arne Jacobsen dan Josef Frank.
![]() |
Pada tahun 1950-an, popularitasnya semakin meningkat secara internasional. Sebuah pameran desain yang berkeliling Amerika Serikat dan Kanada pada tahun 1954-1957 mempromosikan karya-karya desainer Nordik yang menekankan desain sederhana yang terinspirasi oleh alam dan iklim wilayah tersebut.
Fokus pada Peningkatan Kehidupan Sehari-hari
Pada intinya, desain Skandinavia berupaya meningkatkan kehidupan sehari-hari. Saat musim dingin, siang hari di negara-negara Nordik hanya berlangsung selama tujuh jam saja, jadi kuncinya adalah pencahayaan.
![]() |
Kamu tidak akan menemukan karpet yang menutupi semua lantai. Sebaliknya, desain ini menampilkan lantai putih atau lantai kayu keras alami untuk membuat ruangan tampak lebih terang. Perabotannya fungsional, berfungsi ganda sebagai penyimpanan, dan tidak ada perawatan jendela atau paling banyak hanya untuk memaksimalkan cahaya yang masuk.
Tekstur
Minimalisme sering dianggap keras dan dingin terhadap kritik. Namun, desain Skandinavia menciptakan kehangatan melalui tekstil. Tekstil lembut seperti kulit domba, mohair, dan wol adalah kebutuhan di iklim dingin dan menjaga estetika tetap serasi namun menambah daya tarik visual.
Warna Netral
Karena cahaya alami jarang ditemukan di rumah-rumah Nordik, warna-warna netral adalah dasar dari desain Skandinavia. Warnanya bisa dijadikan aksen, tapi tetap harus dalam palet earth tone seperti abu-abu, biru tua, coklat, dan hijau.
Desain Skandinavia adalah Tentang Keseimbangan
Swedia menggunakan kata lagom, yang berarti tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak-yang artinya seimbang. Dengan menambahkan banyak tekstil dalam bentuk kulit domba, bantal linen, dan permadani berlapis untuk meningkatkan faktor bersantai dan menjaga dekorasi dan furnitur tetap minimalis.
(dna/dna)