Saat perayaan Tahun Baru Imlek, pasti kamu banyak melihat berbagai dekorasi berwarna merah, baik di rumah maupun tempat umum. Misalnya, lampion merah, tulisan-tulisan yang berada di kertas berwarna merah, bahkan orang-orang juga berpakaian warna merah.
Ternyata penggunaan warna merah pada saat perayaan Tahun Baru Imlek bukan tanpa alasan. Perayaan Tahun Baru Imlek dipusatkan pada menghilangkan nasib buruk dan menyambut semua hal baik. Warna merah, dianggap sebagai warna keberuntungan untuk merayakan tahun baru.
Dilansir dari The Washington Post, Sabtu (10/2/2024), di banyak budaya Asia, warna melambangkan keberuntungan dan kegembiraan. Banyak orang menggunakan pakaian warna merah, dekorasi warna merah, lampion merah, dan menggunakan amplop warna merah melambangkan harapan baik untuk tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terdapat alasan kenapa warna merah dianggap beruntung. Dikutip dari Lifestyle Asia, berdasarkan sebuah legenda, terdapat binatang buas bernama Nian yang datang pada malam Tahun Baru Imlek. Nian melahap penduduk desa, ternak hingga hasil panen.
Untuk melindungi diri dari makhluk mitos tersebut, orang-orang menaruh makanan di depan pintu mereka dengan harapan Nian tidak akan menyakiti siapapun setelah memakannya.
Pada suatu malam, orang-orang mengatakan mereka melihat Nian ketakutan pada seorang anak berpakaian warna merah. Sejak saat itu, orang-orang menggantungkan lampion merah hingga kuplet yang warna merah yang dipasang di pintu untuk mengusir Nian selama satu tahun lagi.
Warna merah merupakan warna tradisional Han yaitu kelompok etnis di China. Warna tersebut melambangkan keberuntungan, vitalitas, perayaan, dan kemakmuran.
Tak heran, banyak orang yang mendekorasi rumah hingga kantor dengan lampion merah, spanduk, dan potongan kertas warna merah pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Selain itu, banyak orang berpakaian warna merah untuk meningkatkan keberuntungan dan mengusir roh jahat.
(abr/abr)