Mengenal Aturan Warna 60-30-10 untuk Interior Rumah

Mengenal Aturan Warna 60-30-10 untuk Interior Rumah

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 27 Jan 2024 16:02 WIB
Ilustrasi ruang tamu minimalis
Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Jakarta -

Penentuan warna pada bagian rumah cukup penting karena bisa memberikan kesan atau karakter bagi pemiliknya. Kini, terdapat cara yang mudah untuk menentukan warna yang digunakan pada Interior rumah supaya enak dilihat.

Caranya adalah dengan menerapkan aturan 60-30-10 dalam dekorasi interior. Aturan menggabungkan 3 warna dengan komposisi yang diatur menjadi 60%, 30%, dan 10%.

Mengutip dari The Spruce pada Sabtu (27/01/2024), pembagian warna dalam aturan 60-30-10 sebagai berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

60%: Terdiri dari warna utama yang ingin digunakan. Warna utama ini biasanya akan diaplikasikan pada dinding, karpet, sofa, dan perabotan besar dan dominan di suatu ruangan.

30%: Terdiri dari warna sekunder. Biasanya berupa warna yang kontras dari warna utama, tetapi masih seimbang ketika disandingkan. Pemakaian warna sekunder ini berada di seprai, aksen dinding atau bagian detail dari dinding, tirai, bingkai jendela, hingga kursi.

ADVERTISEMENT

10%: Terdiri dari warna aksen yang akan menjadi pelengkap. Meski persentasenya sedikit, warna aksen akan membuat ruangan lebih hidup. Sebab, penggunaan warna aksen terletak pada bantal, lampu, bingkai, vas, dan perlengkapan ruangan.

Lantas, bagaimana cara mencari warna yang sesuai?

Untuk menghasilkan perpaduan warna yang bagus ketika menerapkan aturan 60-30-10 ini tentu harus memilih warna terlebih dahulu. Rekomendasi perpaduan warna yang tepat bisa mengacu pada Color Wheel. Dari sana, terdapat informasi terkait warna komplementer, monokromatik, atau analog.

Mengutip jurnal di situs Institut Seni Indonesia Yogyakarta, warna komplementer adalah warna yang berhadap-hadapan dalam lingkaran warna. Misalnya, kuning berkomplementer dengan ungu.

Warna monokromatik sendiri menurut LMS Spada Kemendikbuk adalah variasi ringan dan saturasi dari satu warna. Misalnya hitam, putih, biru, merah, dan hijau.

Sementara warna analog menggunakan warna-warna yang bersebelahan pada roda warna. Skema warna analog ini kerap ditemukan di alam.

Setelah memahami cara membaca pilihan warna di color wheel, cari referensi perpaduan melalui internet dan cek tren warna di tahun ini. Dengan begitu warna yang digunakan kekinian dan mudah untuk mencari furnitur yang dibutuhkan.

Namun, aturan 60-30-10 untuk penggunaan warna monokrom sedikit berbeda dengan warna komplementer dan analog. Sebab, warna monokrom bukan warna yang terlalu kontras.

Tipsnya adalah pilih warna monokrom yang paling terang untuk warna utama dan gunakan pada 60% tempat di ruangan. Lalu pilih warna yang lebih gelap dari warna utama untuk warna sekunder, dan pada warna aksennya pilih warna di tengah color wheel yang paling netral.




(abr/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads