Kayu sudah menjadi bahan umum di pasaran yang digunakan dan salah satu bahan bangunan yang penting karena memiliki karakteristik yang praktis, fleksibel, mudah dipasang, biaya yang rendah serta dapat didaur ulang.
Terkadang ada yang membeli perabotan kayu tetapi memiliki daya tahan yang mudah rapuh, misalnya ternyata lapisan kayu pada perabotan yang kamu miliki ternyata tengahnya kopong. Atau misalnya kamu ingin membuat perabotan kustom tapi tidak tahu jenis apa yang memiliki kualitas dan ketahanan yang tinggi.
Dikutip dari fomex, Jumat (12/1/2024), banyak jenis kayu industri yang digunakan dalam pasaran dan memiliki sifat yang beragam untuk barang tertentu. Jenis kayu lapis ini bermacam - macam tetapi yang paling populer mulai dari PB, MDF, HDF, Plywood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memahami lebih lanjut berikut ini detikProperti telah merangkum jenis material kayu pada perabotan.
1. Medium Density Fiberboard (MDF)
MDF adalah jenis kayu yang paling lazim di pasaran dan merupakan papan kayu yang memiliki serat dengan kepadatan menengah. MDF biasanya terbuat dari bahan seperti pulp kayu, lem, dan sejumlah senyawa seperti parafin, pengeras, dan bahan pelindung kayu. MDF biasanya paling sering dicari dan cocok untuk perabotan meja, kursi, lemari, ranjang, dan rak. Jenis ini memiliki keunggulan pada kekuatan dan daya tahan yang kuat, tetapi memiliki kelemahan pada masa kadaluarsa yang umurnya cukup pendek.
2. High Density Fiberboard (HDF)
Hdf adalah jenis kayu yang memiliki banyak hal yang serupa dengan MDF. Kayu lapis jenis ini diproses dengan cermat dan teliti serta banyak tahapan yang rumit. Karena pengolahannya yang cukup kompleks dan penuh hati-hati, HDF memiliki daya tahan dan kualitas yang lebih baik dari MDF. Selain itu biayanya juga jauh lebih mahal dari MDF, sehingga biasanya jenis kayu ini dipakai untuk membuat perabotan kustom karena kualitasnya yang lebih baik.
3. Particle Board (PB)
Bahan yang juga sering dipakai adalah kayu lapis PB atau disebut juga dengan Okal Board. Jenis panel kayu ini diproduksi secara artifisial dan menggunakan bahan seperti kayu hutan (akasia, kayu putih, karet, dsb). Proses pembuatan panel kayu ini juga dengan cara menghancurkan kayu menjadi serpihan dengan mesin, kemudian dicampur dengan lem dan ditekan hingga menjadi panel yang beragam standar dan ketebalan.
Papan jenis ini biasanya dilapisi melamin atau akrilik, yang jika dikupas terlihat serpihan kayu yang hancur. Particle Board memiliki warna kayu seperti kuning dan coklat serta biasanya jika berwarna biru, papan tersebut tahan lembab. Adapun karakteristik dari jenis kayu ini memiliki harga yang lebih murah dengan ketahanan tergantung penggunaan. Kekurangan dari kayu ini memiliki daya dukung yang lebih rendah dibanding material lain sehingga biasanya jika kamu ingin perabotan yang hanya sekedar untuk keindahan saja dan membuat perabotan rangka besi dengan kayu sebagai alas saja, jenis PB cukup untuk memenuhi keinginan itu.
4. Plywood atau Triplek
Plywood adalah bahan yang populer dan memiliki banyak lembaran tipis kayu solid setebal 1 mm dengan ukuran yang sama dan disebut dengan veneer. Lembaran kayu ini ditumbuk menjadi satu dan ditekan dengan suhu tinggi hingga menjadi panel yang padat. Jenis lem yang digunakan plywood juga membantu kualitasnya tahan lama dan tahan lembab. Jumlah veneer juga harus ganjil, tergantung ketebalan kayu tetapi biasanya sekitar 3,5,7, dan 9 lapis untuk membentuknya. Alasannya untuk menghasilkan lapisan inti di tengah kayu dan bagian luarnya memiliki arah serat yang sama. Arah serat ini untuk meningkatkan daya dukung dan mencegah lekungan dan kerusakan. Keunggulan dari jenis ini memiliki kekerasan dan daya tahan yang sangat tinggi serta ketahanan air yang baik. Pengamplasan dan pengecatan juga cepat dan harganya tergolong murah untuk kayu solid.
(dna/dna)