.webp)
Jessica Vincent tak menyangka. Dia menemukan harta karun berupa vas bunga yang bikin dia kaya raya.
Cerita berawal kala Vincent melihat-lihat di sebuah pasar barang bekas di Goodwill, Richmond Virginia Amerika Serikat. Perhatiannya tertuju pada sebuah vas bunga unik yang menarik. Vincent yang seorang pelatih kuda ini tertarik dengan model vas bunga yang berbentuk seperti botol dengan aksen pita berwarna warni mengelilinya. Warnanya hijau aqua, ungu ametis.
"Aku membelinya dan berpikir untuk menaruhnya di sebuah tempat di rumah," kata Vincent dikutip dari AP, Rabu (3/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vincent membelinya dengan harga US$ 3,39 atau sekitar Rp 52 ribuan. Dia sama sekali tak berpikir untuk menjualnya.
Namun dia berubah pikiran setelah melakukan riset soal vas bunga itu. Pada Desember kemarin, vas bunga itu terjual di rumah lelang Wright Auction House dengan harga US$ 107.100 atau sekitar Rp 1,6 miliar.
"Saya selalu merasa memiliki incaran yang bagus," kata Vincent, yang mengunjungi toko barang bekas beberapa kali seminggu bersama pasangannya. "Tetapi saya sangat terkejut karena tidak ada seorang pun yang mengambil vas itu sebelum saya."
Vas itu kemungkinan hanya akan disimpan selama beberapa hari mengingat kualitasnya dan cepatnya penjualan produk, kata Laura Faison, juru bicara Goodwill of Central and Coastal Virginia. Setiap toko rata-rata menjual sekitar 2.000 barang baru setiap hari.
 Jessica Vincent and Vase/Via AP Foto: Jessica Vincent and Vase/Via AP |
"Bisa jadi seseorang sedang membersihkan ruang bawah tanah nenek mereka," kata Faison tentang latar belakang vas tersebut. "Kita mungkin tidak akan pernah tahu."
Vincent tiba di Goodwill pada suatu sore di bulan Juni bersama rekannya, Naza Acosta, setelah seharian melatih kuda. Vas itu terasa berat di tangannya. Dan meskipun Vincent pernah melihat kaca yang dicat sebelumnya, warna vas yang berputar-putar itu berbeda. Katanya, bahan-bahan tersebut berasal dari kaca, "dan dibuat dengan sangat hati-hati."
Kembali ke rumah, Vincent memposting foto di grup Facebook untuk seni kaca dan segera bergabung dengan grup pribadi untuk kaca Murano.
Kata "Murano" di dasar vas mengacu pada pulau di Venesia yang terkenal dengan kerajinan kacanya sejak abad ke-13. Karya-karyanya yang sangat berharga mencakup lampu gantung kristal dan bingkai cermin yang penuh hiasan, banyak di antaranya menghiasi istana aristokrasi Eropa.
Vincent kemudian diarahkan untuk menghubungi Richard Wright, Kepala Wright Auction House di Chicago.
"Saya melihate email daia, dan saya tahu seberapa langka barang itu," ujar Wright.
Scarpa adalah salah satu seniman kaca top asal Italia pada pertengahan abad ke 20. Vas bunga tersebut adalah salah satu karya yang ia ciptakan pada 1941.
Nama vas bunga itu Pennellate, yang berarti sapuan kuas, dan dibuat dengan menambahkan kaca buram berwarna ke dalam vas saat ditiup.
"Itu pada dasarnya adalah duet antara Carlo Scarpa dan seorang ahli peniup yang harus menerjemahkan gambar (Scarpa) secara fisik," kata Wright. "Anda harus terus memutar vas ini sepanjang waktu atau vas ini akan terlepas dari pipa. Sementara pada saat yang sama Anda mengaplikasikan kuas warna halus yang sangat ringan."
Produksi dari vas ini terbatas karena tingkat kesulitannya yang tinggi.
(zlf/zlf)
