5 Jenis Filter Aquarium, Ini Fungsi dan Tips Memilihnya

5 Jenis Filter Aquarium, Ini Fungsi dan Tips Memilihnya

Rindang Krisnawati - detikProperti
Sabtu, 21 Okt 2023 07:15 WIB
A womans hand is decorating the aquarium in a fishbowl as a hobby.
Foto: Getty Images/iStockphoto/flukyfluky
Jakarta -

Bagi pecinta aquarium, aquarium bukan hanya sekedar wadah yang digunakan untuk memelihara ikan atau tanaman air. Melainkan, aquarium diibaratkan sebagai kanvas hidup yang sangat amat memukau karena diisi dengan beberapa makhluk hidup yang unik. Memperindah aquarium memang menjadi kepuasan tersendiri, terutama bagi penggemar ikan dan tanaman hias.

Jenis ikan yang biasanya diletakkan dalam aquarium antara lain ikan cupang, ikan molly, ikan guppy, ikan koi, ikan goldfish, ikan sapu-sapu, dan ikan hias lainnya. Untuk tanaman air dalam aquarium, seperti water wisteria, java moss, pedang amazon, anubias nana, amazon frogbit, dan tanaman air lainnya. Supaya kondisi aquarium, ikan hias, dan tanaman air yang terdapat di dalamnya dapat terjaga dengan baik, maka diperlukan yang namanya filter aquarium.

Filter aquarium adalah alat pendukung yang digunakan untuk membantu membersihkan air dan menjaga kualitas air dalam aquarium. Dengan adanya filter ini, kotoran yang dihasilkan oleh ikan atau hewan lainnya dalam aquarium dapat disaring dan dibuang. Filter aquarium memiliki beberapa fungsi lainnya yang tidak kalah penting loh! Selain itu, filter aquarium juga dibagi ke dalam 5 jenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilihan filter aquarium tergolong penting karena dapat menunjang penampilan dari aquarium. Penasaran apa saja fungsi dan jenis-jenis dari filter aquarium? Bagaimanakah tips memilih filter aquarium yang baik? Berikut ini penjelasannya yang berhasil detikProperti rangkum melalui berbagai sumber.

Fungsi Filter Aquarium

Dikutip melalui buku berjudul Ragam Desain Aquarium Penghias Interior Rumah (2020), fungsi dari filter adalah:

ADVERTISEMENT

1. Filter Mekanis

Pada dasarnya, semua jenis filter aquarium berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk melalui media filter. Oleh karena itu, kerapatan dalam pemasangan dan penggunaan filter dapat menyaring jumlah kotoran lebih banyak begitu pula sebaliknya.

Namun, hal ini juga berdampak buruk bagi filter karena dapat membuat filter menjadi cepat tersumbat oleh kotoran. Filter yang tersumbat ini bisa ditandai dengan melihat aliran air yang semakin pelan. Untuk membuatnya berfungsi secara maksimal, harus rajin dibersihkan.

2. Filter Kimiawi

Filter kimiawi berfungsi untuk menjaga kualitas air agar selalu bersih dan berkualitas. Filter jenis ini tidak dapat digunakan untuk menyaring kotoran dalam aquarium. Untuk menjaga kualitas air, diperlukan bantuan dari karbon aktif dan humus.

3. Filter Biologis

Filter biologis berfungsi sebagai media penyedia pertumbuhan bakteri. Selain filter jenis ini juga berfungsi sebagai pengurai dari nitrit dan amonia agar dapat menjadi nitrat yang tidak berbahaya bagi tanaman air dan ikan. Pada dasarnya, bakteri pengurai tumbuh dalam media yang ada di aquarium seperti pasir, batu, atau kayu. Namun, pertumbuhan dari bakteri ini tidak cukup untuk menguraikan nitrit dan amonia.

Dari penjelasan fungsi aquarium di atas, jadi bisa disimpulkan bahwa fungsi filter aquarium adalah:

  • Menjaga air agar tetap jernih
  • Menguraikan bakteri amonia dan nitrat
  • Menjaga kesehatan makhluk hidup dalam aquarium
  • Menjaga penampilan aquarium agar tidak cepat lumutan
  • Menambah kadar oksigen dan karbondioksida dalam aquarium
  • Intensitas membersihkan aquarium menjadi berkurang.

Jenis-jenis Filter Aquarium

Mengutip melalui buku yang sama, filter aquarium dibedakan dalam 5 jenis, yaitu top filter, undergravel filter, canister internal filter, canister external filter, dan trickle filter. Berikut ini penjelasannya:

1. Top Filter

Top filter seperti namanya, adalah filter yang letaknya berada pada bagian atas aquarium. Karena letaknya inilah, top filter menghalangi pancaran cahaya lampu yang masuk ke dalam aquarium. Padahal, cahaya lampu adalah salah satu hal penting yang menjadi sumber energi untuk tanaman air dalam melakukan fotosintesis.

Apabila menggunakan top filter yang berjenis spray, dapat digunakan untuk memasok oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dari aquarium.

2. Undergravel Filter

Undergravel filter adalah jenis filter yang cukup umum digunakan oleh pecinta aquarium . Padahal, jenis filter ini hanya berfungsi untuk memelihara ikan hias, dan tidak bisa digunakan untuk menyaring air. Ini disebabkan oleh air yang sudah terlebih dahulu disaring melalui media pasir yang ada pada dasar aquarium. Undergravel filter tidak memerlukan media pupuk dasar.

3. Canister Internal Filter

Canister internal filter biasanya sering digunakan oleh para pecinta aquarium yang masih semula. Filter ini terletak di bagian sudut aquarium. Canister internal filter sangat cocok untuk digunakan pada aquarium yang berukuran kecil. Karena dapat memudahkan perawatannya dan lebih mudah untuk dipasang.

Apabila kamu berniat menggunakan filter jenis ini, maka tidak boleh menggunakan venture atau gas gelembung. Hal ini disebabkan oleh venture yang memiliki fungsi membuang gas karbon dioksida dalam aquarium.

4. Canister External Filter

Canister external filter adalah jenis filter yang paling umum digunakan oleh para pecinta aquarium. Filter ini banyak digunakan karena memiliki ukuran yang bervariasi. Filter ini terletak pada bagian bawah aquarium. Canister External Filter mempunyai fungsi yang berbanding terbalik dengan canister internal filter. Hal ini karena, filter ini berfungsi sebagai filter mekanis dan juga biologis pada aquarium.

5. Trickle Filter

Trickle filter adalah jenis filter aquarium yang bisa dibilang cukup berbeda dengan jenis filter aquarium lainnya. Trickle filter letaknya terdapat pada bagian dalam kabinet aquarium.

Pemasangan jenis filter ini dibuat dengan menggunakan sistem terbuka. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kandungan oksigen yang terdapat dalam air menjadi lebih banyak. Selain itu, dapat membuat kinerja dari trickle filter menjadi lebih maksimal dan optimal dalam menghasilkan bakteri pengurai.

Berikut ini adalah kelebihan dari trickle filter.

  1. Memudahkan proses perawatan.
  2. Apabila terjadi penguangapan, permukaan air tidak mudah untuk turun.
  3. Apabila pompa tidak bekerja akibat dari mati listrik atau pompa yang rusak, maka bakteri pengurai yang terdapat dalam filter tidak mudah untuk mati.
  4. Trickle filter memiliki kapasitas tempat yang jauh lebih besar daripada jenis filter lainnya, yakni 8-10 kali lebih besar.

Cara Memilih Filter Aquarium yang Bagus

  1. Disesuaikan dengan bentuk aquarium yang dimiliki
  2. Memastikan bahwa media filter yang digunakan sudah tepat
  3. Memilih jenis filter yang all in one
  4. Memilih filter yang mempunyai fitur tambahan
  5. Tambahkan fitur self priming pada filter
  6. Hindari memilih filter yang terlalu mengeluarkan suara bising.

Demikian yang dapat detikProperti sampaikan mengenai filter aquarium. Semoga artikel ini bermanfaat!




(fds/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads