Desain interior menjadi salah satu aspek yang perlu detikers perhatikan saat hendak membangun rumah impian. Pasalnya, hunian yang nyaman dan menawan juga didukung oleh konsep interior yang diterapkan.
Mengutip e-modul Bahan Ajar Desain Interior oleh Kresna Virgitta Permana, desain interior bukan sekadar pemilihan perabot, material barang-barang, sampai cat rumah berdasarkan gaya tertentu saja.
Tapi, desain interior adalah tentang bagaimana merencanakan, menata, dan merancang ruang di dalam sebuah bangunan agar menjadi tatanan yang bisa memenuhi kebutuhan dasar seseorang dalam hal bernaung, berlindung, hingga mengekspresikan ide.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, interior juga dapat mempengaruhi pandangan, suasana hati, serta kepribadian seseorang. Oleh sebab itu, pemilihan desain interior tidak boleh sembarang. Kalau bisa, interior dipilih sesuai dengan keinginan dan gaya si pemilik hunian.
Nah, kalau detikers sedang cari-cari inspirasi ruang yang bagus lagi menawan, kamu bisa cek beragam konsep desain interior berikut dan pilih berdasarkan gaya yang disukai.
Macam-macam Konsep Desain Interior
Terdapat berbagai gaya desain interior yang dikenal sekarang ini. Tapi, di antaranya ada yang paling populer dan banyak digunakan. Dilansir laman Decorilla, berikut konsep interior yang terpopuler:
1. Konsep Transitional
![]() |
Desain interior paling populer pertama, yakni gaya transisi. Desain ini digambarkan sebagai gaya klasik yang diperbarui. Transisi merupakan perpaduan konsep tradisional yang anggun dengan pembaruan kontemporer dalam bentuk aksesori serta tekstil.
Furniture berbentuk melengkung dan sentuhan seperti kayu, rotan, baja, dan pernis adalah elemen yang umum dari konsep transisi. Gaya ini akan cocok untukmu jika konsep tradisional terlalu kaku dan ada elemen kontemporer yang tidak terlalu disukai.
2. Konsep Traditional
![]() |
Desain tradisional terinspirasi dari Inggris dan Perancis di abad ke-18 dan 19. Inilah kenapa material mahal nan bagus seperti sutra, beludru, dan linen banyak digunakan pada konsep ini.
Selain itu, interior tradisional memiliki palet warna yang sangat netral seperti putih, cokelat, dan hitam. Aksen warna lain hanya hadir dari lukisan atau rangkaian bunga yang dipasang saja. Untuk perabot juga, gaya ini memilih meja dan kursi yang terbuat dari kayu gelap dengan detail hiasan.
3. Konsep Modern
![]() |
Gaya modern bisa dibilang memiliki banyak kesamaan dengan konsep kontemporer. Meski begitu, desain modern mengacu pada periode waktu tertentu di mana ia dikenal pada awal hingga pertengahan abad ke-20. Sementara gaya kontemporer terus berkembang.
Ruang dengan konsep modern sebagian besar berwarna netral. Dekorasi yang ditempatkan juga dibuat seminimal mungkin, sehingga modern cenderung menggunakan karya seni sebagai dekor utama. Aksen warna yang mencolok pada sebagian furnitur dan seni juga umum terlihat pada ruangan yang berdesain ini.
4. Konsep Eclectic
![]() |
Konsep satu ini memadukan unsur terbaik dari tiap desain yang ada sehingga tercipta interior yang kaya akan gaya. Interior eclectic yang ideal menyeimbangkan warna, corak, dan aksesoris.
Meski begitu, pilihan palet dasar eclectic menggunakan warna netral. Dengan warna dan tekstur unsur lain yang berpadu, hunian dengan konsep ini akan terlihat lebih segar, hangat, dan homey.
5. Konsep Contemporary
![]() |
Interior kontemporer merupakan gaya yang selalu berkembang. Konsep ini kemungkinan akan terus berubah dari waktu ke waktu. Ini lantaran kontemporer mengacu pada hal-hal di masa sekarang.
Furnitur kontemporer memperlihatkan gari bersih tidak rumit dan kaki-kaki yang terbuka, sehingga memberikan kesan ringan dan lapang. Bahan seperti logam dan kaca cenderung digunakan pada konsep ini karena sifatnya yang memantulkan cahaya.
Selain itu, paduan palet warna netral dengan kain bertekstur menciptakan daya tarik bagi konsep satu ini. Dengan tampilan seperti ini, interior kontemporer bisa digambarkan sebagai hunian modern mewah yang sempurna.
6. Konsep Minimalist
![]() |
Gaya minimalis terinspirasi oleh desain Jepang sehingga berpegang pada prinsip bahwa lebih sedikit lebih baik. Demikian desain minimalis menyukai ruang kosong. Terlihat pula dari interiornya punya bentuk yang tak rumit, garis yang bersih, dan sentuhan akhir yang sederhana.
Karena prinsipnya juga, konsep ini menggunakan furnitur fungsional di mana sering kali furnitur berfungsi ganda sebagai tempat penyimpanan tersembunyi.
7. Konsep Bohemian
![]() |
Bohemian menjadi salah satu konsep interior yang cukup unik. Gaya ini memiliki estetika berjiwa bebas yang memadukan budaya dan ekspresi artistik. Konsep ini merupakan salah satu desain yang tidak memerlukan keteraturan dan pencampuran pola serta warna sangat dianjurkan.
Terlihat furnitur dan aksen dari interior boho biasanya terdiri dari pola yang berani dan warna-warna yang cerah. Suasananya yang santai memberikan penekanan pada alam dan pernak-pernik yang dipasang juga terasa sangat nomaden. Terlebih, pemilihan hiasan kulit binatang, aksen metalik, dan kayu menguatkan konsep desain satu ini.
Itulah beberapa desain interior yang paling populer sekarang ini. Kalau detikers suka gaya yang mana, nih?
(fds/fds)