Jendela merupakan bagian penting dari sebuah rumah. Selain memberikan akses melihat ke luar, jendela juga berfungsi sebagai jalan masuk cahaya alami, sirkulasi udara, dan sentuhan estetika rumah.
Ada beragam jenis jendela yang bisa dipasang di rumah. Setiap jenis jendela memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka dari itu, perhatikan kebutuhanmu saat memilih jendela.
Melansir Forbes, Rabu (11/10/2023), berikut 5 jenis jendela rumah, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jangan sampai salah pasang, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jendela Tingkap (Casement Window)
![]() |
Jendela tingkap (casement window) merupakan jenis jendela yang banyak digunakan di Indonesia. Dikenal juga dengan nama jendela engkol (crank window), jendela jenis ini memiliki engsel dan dibuka layaknya daun pintu.
Kelebihan jendela tingkap terletak pada kemudahannya dibuka dan ditutup. Selain itu, jendela ini sangat baik sebagai jalan masuknya sirkulasi udara. Meski begitu, komponen mekanis pada jendela ini bisa aus atau rusak. Jendela ini juga kurang cocok digunakan di ruangan yang memiliki AC.
2. Jendela Gantung (Double-hung/Single-hung Window)
![]() |
Ada dua jenis jendela gantung, yaitu double-hung window dan single-hung window. Perbedaannya terletak pada bukaan jendela. Jendela gantung dibuka dengan cara menggeser daun jendelanya secara vertikal. Pada double-hung window, daun jendela dapat dibuka ke atas dan ke bawah. Sementara itu, daun jendela single-hung window hanya bisa terbuka dari bagian bawah.
Sama seperti jendela tingkap, jendela gantung juga menawarkan sirkulasi udara yang bagus. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir daun jendela bertabrakan karena dibuka secara vertikal.
Sayangnya, kamu perlu usaha ekstra untuk membuka dan menutup daun jendela ini. Jika tak berhati-hati, jendela bisa rusak akibat tergelincir saat dibuka karena sistem bukaannya yang melawan gravitasi.
3. Jendela Gambar (Picture Window)
![]() |
Jendela gambar atau picture window memiliki wujud layaknya gambar atau foto yang digantung di dinding karena tidak bisa dibuka atau ditutup. Ukuran jendela ini sangat besar, bahkan bisa dipasang sebagai pengganti dinding. Akibat tidak bisa dibuka dan ditutup, aliran udara tidak bisa keluar-masuk pada jendela ini.
Kelebihan jendela ini terletak pada harganya yang relatif lebih murah. Dengan posisinya yang tetap dan ukurannya yang besar, kamu bisa melihat keadaan luar rumah dengan leluasa. Sayangnya, bagian luar jendela sulit dibersihkan karena tidak memiliki bukaan. Jika tak ditutup dengan gorden, rumah pun rentan panas jika menggunakan jendela ini.
4. Jendela Geser (Sliding Window)
![]() |
Tak hanya pintu, ada pula jendela yang dibuka dengan cara digeser. Jendela geser memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik. Sesuai namanya, jendela ini dibuka dengan cara menggeser salah satu daun jendela. Kelebihan jendela ini terletak pada kemudahannya saat dipasang. Selain itu, jendela ini juga memiliki daya tahan yang lama.
Sayangnya, kedua daun jendela ini bisa menempel seiring berjalannya waktu jika tak rutin dirawat dan dibersihkan. Selain itu, kusen jendela bisa menghalangi pandangan kita terhadap lingkungan di luar rumah.
5. Jendela Tenda (Awning Window)
![]() |
Jendela ini memberikan perlindungan layaknya tenda saat dibuka. Oleh karena itu, jendela ini dinamakan jendela tenda atau awning window. Jendela ini cocok bagi kamu yang malas menutup jendela saat hujan. Biasanya, jendela ini dipasang di atas picture window sebagai pengganti jalan keluar-masuknya udara.
Berbeda dengan jendela tingkap, jendela tenda memiliki engsel di bagian atas. Sayangnya, jendela ini rentan rusak akibat aus pada elemen engselnya. Selain itu, daun jendela yang terbuka dapat menghalangi bagian luar jendela.
Itulah 5 jenis jendela yang wajib kamu ketahui. Sebelum memasang jendela di rumah, pertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang telah disebutkan di atas, ya! Jangan sampai salah pasang jendela! Semoga informasinya bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu via email keredaksi@detikproperti.comdengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(abr/abr)