Ketika Kamu mendekorasi rumah, memilih warna untuk ruangan adalah salah satu hal yang Kamu perlu pertimbangkan agar ada kecocokan yang dipadukan.

Kombinasi corak warna ini dapat menciptakan emosi dan suasana hati menjadi lebih baik.
Misalnya warna merah tua dan cerah memberikan kesan dramatis, tetapi warna lembut terasa lebih ramah dan tenang.

Dikutip dari Architectural Digest, Jumat (25/8/2023), seorang pakar psikologi warna yakni Dr. Zena O'Connor dari Design Research Associates melakukan riset terhadap respon orang mengenai warna. Ia menemukan bahwa nilai tonal atau perbandingan gelap terang sama pentingnya dengan warna itu sendiri.

"Hal ini karena penelitian menunjukkan bahwa nilai rona dan saturasi memiliki pengaruh yang sama besarnya dengan rona dalam desain interior. Kombinasi warna yang senada pasti akan berdampak pada suasana hati," katanya.

Lantas, kombinasi warna apa yang cocok untuk dipadukan? Berikut adalah palet warna yang bisa Kamu coba berdasarkan rekomendasi dari para ahli.

Coklat Tua dan Putih Terang

3d rendering of hotel interior. Foto: Getty Images/iStockphoto/terng99

Tipikal untuk membuat ruangan menjadi kondusif untuk konsentrasi dan belajar biasanya memakai warna netral yang menonjol. Misalnya seperti warna putih yang memberikan kesan cerah dan berani, sehingga cocok untuk dipadukan dengan coklat tua.

"Warna-warna netral umumnya menerima warna yang mencakup putih atau putih pudar dan ditambahkan dengan variasi warna seperti krem, warna akromatik, atau macam-macam corak abu-abu," kata Dr. Zena.

Seorang direktur desain hunian di BHDM Design, Sarah Peterson juga mengatakan bahwa dasar putih dapat memberikan ketenangan dimana warna putih akan lebih menonjolkan aktivitas yang mempertahankan aliran ruang netral lainnya di dalam rumah.

"Dasar warna putih memberikan ketenangan antar ruang rumah dari area paling aktif. Saat Kamu berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, energi setiap ruang bergeser tetapi latar belakang netral akan bertindak sesuai elemen," ucap Sarah.

Pendiri dan direktur kreatif dari Mendelson Group, Gideon Mendelson juga memberikan pendapatnya bahwa pengaplikasian warna putih cerah dengan coklat tua pada ruang belajar akan memberikan kesan "fokus dan organisir" dan dapat menambahkan warna alami ini dengan perabotan untuk memberikan keseimbangan dinamis tanpa terlalu memberi energi.

"Cara favorit saya untuk menambahkan warna pada suatu ruangan adalah dengan memindahkannya ke sekeliling ruangan dan memadukannya dengan aksesoris, selimut, furnitur, dan sebagainya" ucapnya.

Coral dan Turquoise

3d rendering of hotel interior. Foto: Getty Images/iStockphoto/terng99

Meskipun kedua warna ini dari kelompok warna yang berbeda, tetapi kombinasi ini menghasilkan palet dengan baik. Pendiri Susan Hayward Interiors, Susan Hayward mengatakan untuk menggabungkan keduanya akan memberikan efek energi yang halus. Pilihan warna ini cocok untuk tempat peristirahatan seperti ruang tamu.

Coral adalah paduan warna oranye dan sedikit merah muda yang dapat menawarkan semburan energi, sementara turquoise adalah warna biru kehijauan yang dapat menghadirkan efek alami dan menenangkan. Sehingga, ruangan dengan palet warna ini cocok jika ditambahkan dengan tanaman hijau yang memberikan ruangan tetap "lapang dan terang".

"Menaruh beberapa tanaman hijau dapat menciptakan perasaan hangat dan meleburkan batas antara outdoor dan indoor," ujar Susan.

Dr. Zena menyarankan untuk menggunakan fitur arsitektur seperti lantai kayu untuk dipadukan dengan warna peach atau koral yang lebih hangat. Tanaman hias dapat dipadukan dengan nuansa hijau untuk lebih menyeimbangkan warna ruangan.

Ungu Lilac dan Putih Pucat

3d rendering of hotel interior. Foto: Getty Images/iStockphoto/terng99

Untuk ruangan dengan perasaan tenang namun tidak terlalu mengantuk, pilihan warna lilac dan putih pucat adalah kombinasi yang cocok untuk dipadukan. Kedua warna ini memiliki rona dasar yang cenderung hangat, tetapi secara keseluruhan kedua rona ini masih lebih sejuk dibandingkan merah muda atau cokelat, ataupun biru dan hijau yang terlalu menenangkan.

Kepala Arsitek Geddes Ulinskas, Geddes Ulinskas memilih lilac untuk kantor pusat klien. Namun, tujuan utamanya adalah untuk memberikan fokus terhadap bisnis yang menghubungkan orang-orang melalui acara sosial. Meskipun warna kantor seharusnya memberikan kesan sibuk dan berlebihan, tetapi pilihan warna ungu dan warna sejuk lainnya menginspirasi rasa relaksasi. Paduan warna ini memberikan efek yang memberikan ketenangan tetapi masih memberikan detak energi untuk beraktivitas.

"Lilac yang dipilih untuk kantor itu lembut tapi sama sekali tidak memberikan efek segan," kata Ulinskas.

Oranye Kemerahan dan Abu Arang

3d rendering of hotel interior. Foto: Getty Images/iStockphoto/terng99

Ruangan dengan warna ini memberikan kesan untuk bersosialisasi di dalam suatu ruangan karena warna ini menarik orang untuk memasuki suatu ruangan. Abu-abu arang memberikan penjajaran yang bagus dan tidak sedramatis hitam, sedangkan warna oranye kemerahan akan menarik perhatian serta mendorong seseorang untuk masuk ke ruangan tersebut. Warna ini cocok untuk area hiburan di rumah atau lingkungan untuk bersosialisasi seperti bar.

"Warna-warna hangat lainnya terbukti tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menarik untuk melangkah ke ruangan dengan warna tersebut. Dari penelitian yang menyelidiki warna di lingkungan ritel, warna oranye kemerahan menarik peserta lebih jauh ke dalam ruang eksperimen dibandingkan warna seperti biru, hijau, dan warna sejuk lainnya," ucap Dr. Zeta.

Pakar asuh anak dan analisis perilaku bersertifikat dari dewan pendidikan, Reena B. Patel juga menyatakan bahwa warna abu mendorong interaksi sosial dan oranye kemerahan lebih efektif dibanding warna merah tradisional. Dr. Zera mengatakan warna merah bisa terlalu negatif karena memberikan kesan kemarahan, ketakutan, dan kecemburuan sehingga infus warna oranye dapat menambah rasa netral pada warna merah.