Wujud Rumah Bermasalah yang Bikin Katy Perry Gugat Lansia Rp 97 M

Katy Perry membeli rumah seluas 862 meter persegi pada 2020. Pemilik sebelumnya adalah seorang veteran berusi 85 tahun bernama Carl Westcott. Sayangnya penjualan tersebut batal karena pihak Carl mengklaim kondisi kliennya sedang tidak sehat pada saat menyetujui penjualan.

Pihak Katy Perry tidak terima penjualan rumah dengan 8 kamar dan 7,5 kamar mandi ini dibatalkan. Mereka mengajukan gugatan hukum dan menang pada Desember 2023. Rumah tersebut diputuskan menjadi milik Katy Perry.

Rumah tersebut seharga US$ 15 juta atau setara dengan Rp 244 miliar (Kurs Rp 16.300). Namun, penyanyi tersebut baru membayar US$ 9 juta atau Rp 146 miliar untuk properti tersebut menurut laporan terbaru.

Baru-baru ini, Katy Perry kembali mengajukan gugatan menuntut ganti rugi kepada pihak Carl sebesar US$ 6 juta atau sekitar Rp 97 miliar (Kurs Rp 16.300) atas kerusakan interior dan eksterior, perbaikan, dan hilangnya pendapatan sewa sejak transaksi real estat dimulai

Rumah tersebut merupakan hunian bergaya era 1930-an di kaki bukit Santa Ynez. Di dalamnya terdapat lapangan tenis, dua wisma tamu, dan kolam renang.

Sebelum dijual ke Katy Perry, Carl memakainya sebagai rumah liburan. Ia membeli pada Mei 2020 seharga US$ 11,25 juta atau Rp 183 miliar. Namun harus dijual pada saat tengah perawatan sakit gangguan neurologis.

Pihak Carl mengecam Katy Perry setelah mendengar ada gugatan kedua untuk membayar utang US$ 6 juta. Mereka menyebut seharusnya Katy Perry memahami kondisi Carl yang terbaring sakit sehingga membuat kesalahan membatalkan penjualan rumah tersebut.