.webp)
Jakarta - Wisma Habibie & Ainun peninggalan Presiden ke-3 RI BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari mengandung nilai kehidupan dan cinta keduanya. Seperti apa ya isi rumahnya?
Intip Jeroan Rumah, Saksi Bisu Cinta Abadi Habibie & Ainun
Jumat, 24 Jan 2025 19:30 WIB
Ini penampakan Lobi Bhinneka Tunggal Ika yang dihias dengan lima panel yang menggambarkan kebudayaan di Indonesia. Lantainya ada lingkaran berisi gambar kepulauan dan lautan Indonesia dalam nuansa biru. Sementara plafonnya gambar ragam flora dan fauna Indonesia dengan nuansa senada.
Di balik lobi ada pintu menuju selasar wisma yang menyambungkan ke ruang perpustakaan, sekretariat, pendopo, dan taman. Dinding selasar ini dihiasi dengan lima lukisan yang menggambarkan masuknya agama-agama ke Indonesia.
Ini jalan menuju perpustakaan yang diapit dua kolam ikan besar. Kolam ikan ini terbuat dari kaca, sehingga terlihat seperti menyusuri laut yang terbelah.
Interior perpustakaan ini didominasi bahan kayu dengan detail ukiran flora khas Jawa pada pintu, pilar, hingga plafon. Langit-langitnya sangat tinggi dan seakan bertingkat semakin mengecil semakin ke atas serta dilengkapi chandelier. Lalu, ada berbagai macam ukuran dan bentuk sofa yang dialasi karpet. Menariknya, ada tangga emas melingkar yang terinspirasi dari film 'My Fair Lady'.
Perpustakaan ini juga memiliki meja kayu panjang beserta kursi-kursi. Dindingnya dipajang lukisan Habibie dan Ainun karya Basuki Abdullah. Kemudian, ada kaca besar dengan pemandangan taman intelektual.
Ini taman intelektual berupa hamparan rumput, jalan setapak, pepohonan, dan lampu. Lalu empat patung berwarna hitam yakni, The Thinker, Ganesha, Bodhisattva, dan The Thinker versi abstrak. Habibie dulu kerap jalan-jalan sore di area taman ini.
Inilah ruang tamu yang bersejarah di pendopo karena. Diskusi penting ketika Habibie menjabat sebagai menteri hingga presiden terjadi di sini. Ada lima sofa yang saling berhadapan dan mengitari meja kopi berbentuk kotak. Dinding ruangan ini pun dihias dengan beragam lukisan.
Sebelah ruang tamu tadi juga ada meja bersejarah tempat Habibie kerap berdiskusi dengan tamunya. Mejanya berbahan kayu dan memiliki detail motif di bawah lapisan kaca. Kemudian, ada koleksi piring dan guci milik Ainun dari China.
Ada area memorial Habibie dan Ainun sebagai simbol cinta mereka. Inilah tempat keduanya terakhir disemayamkan sebelum dimakamkan. Ruangan ini didominasi gebyok, sofa seperti pelaminan, dan karpet.
Ini aula pendopo untuk tempat pertemuan maupun mengadakan beragam acara. Terdapat gebyok di satu sisi ruangan yang menjadi inspirasi untuk desain aula. Sementara dua sisi ruangan tertutup dengan kaca, sehingga terlihat pemandangan tanaman. Banyak ukiran pada bangunan kayu mulai dari dinding hingga plafon, sehingga sangat khas nusa chandelier dan lantai seperti marmer.
