Jakarta - Farina dulunya merupakan kota mati di Australia Selatan. Kini, kota tersebut dihidupkan kembali oleh sekelompok relawan agar tidak terlupakan. Ini potretnya.
Foto Properti
Ini Farina, Kota Mati yang Bangkit dari Kubur
				Farina, sebuah area di Australia Selatan, sempat menjadi kota mati. Namun, kini sering kali didatangi oleh para wisatawan. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)
				Pada 1880-an, Farina pernah menjadi kota yang ramai karena menjadi stasiun kereta api utama dari Port Augusta yang kala itu merupakan pusat pertambangan dan jalur transportasi ternak dan barang dari wilayah pedalaman di Australia atau outback. Foto: via farinarestoration.com
				Salah satu hotel yang ada di Farina sebelum masyarakat ramai-ramai meninggalkan kota tersebut. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)
				Sisa bangunan yang masih ada di Farina. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)
				Proses restorasi benda dan bangunan yang masih ada di Farina. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)
				Salah satu penjual roti di toko roti bawah tanah yang masih ada sampai saat ini. Toko roti tersebut menjadi salah satu magnet wisatawan ke Farina. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)
				Meski toko roti hanya dibuka saat pekerjaan restorasi dilakukan, wisatawan masih bisa berkemah di area kemah Farina yang dibuka sepanjang tahun. Foto: Dok. Facebook/farinareno (Farina Restoration Group)











































