Bekasi - PT Bank Tabungan Negara mengusulkan 3 skema pembiayaan subsidi untuk Program 3 Juta Rumah. Ketiganya memiliki masa tenor yang panjang yakni hingga 30 tahun.
Foto Properti
Kejar 3 Juta Rumah, BTN Siapkan 3 Usulan Pembiayaan Rumah Subsidi

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan perumahan subsidi BTN di kawasan Perumahan Vinewood Babelan, Pondok PermataΒ Babelan 2, dan Permata Nusa Indah Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengusulkan 3 skema pembiayaan subsidi untuk Program 3 Juta Rumah. Ketiganya memiliki masa tenor yang panjang yakni hingga 30 tahun.
VP Subsidized Mortgage Division PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero), Nur Ridho menyebutkan skema pembiayaan tersebut di antaranya Rumah Desa Sehat, Rumah Sejahtera, dan Rumah Perkotaan.
Rumah Desa Sehat merupakan program yang diperuntukkan untuk perumahan di desa. Nantinya BTN akan menawarkan 4 layanan pembiayaan, di antaranya Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), KPR, kredit bangun rumah, dan kredit renovasi rumah. Masa tenornya cukup panjang yakni bisa sampai 30 tahun untuk KPR subsidi maupun yang normal.
Kedua, Rumah Sejahtera untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Layanan pembiayaannya di antaranya KPR rumah tapak dan rusun, kredit bangun rumah, dan kredit renovasi rumah. Dengan masa tenor sampai 10 tahun untuk KPR subsidi dan sampai 30 tahun untu KPR normal.
Ketiga, Rumah Perkotaan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan. Layanan pembiayaannya lebih sedikit yakni hanya untuk kredit kepemilikan rumah dan rusun. Dengan masa tenor sampai 10 tahun untuk KPR subsidi dan sampai 30 tahun untu KPR normal.
Ada pun besaran anggaran yang disiapkan untuk program subsidi sekitar Rp 53 triliun.
Kemudian, BTN juga sudah mengusulkan kuota FLPP ditambah tahun depan, dari yang semula 200 ribu unit akan menjadi 400 ribu.
Program 3 juta rumah dari BTN ini merupakan langkah pemerintah bersama BTN untuk memberikan perumahan kepada masyarkat yang memiliki penghasilan rendah, pekerja informal hingga warga disabilitas.
Dengan adanya program pembangunan 3 juta rumah ini diharpkan dapat mempermudah warga Indonesia untuk segera memiliki hunian tetap dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.