Hong Kong - Banyak warga kesulitan mendapatkan tempat tinggal di tengah gemerlapnya Hong Kong. Mereka tinggal di coffin homes atau rumah peti mati, Begini potretnya.
Foto Properti
Potret Rumah Peti Mati di Hong Kong

Sum (72) tidur di rumah peti matinya di Hong Kong, pada 15 Agustus 2024. Di balik gemerlapnya Hong Kong sebagai pusat perdagangan dunia, tak sedikit masyarakatnya yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal dan memilih tinggal di coffin homes. Β
Coffin homes atau rumah peti mati muncul pada akhir tahun 1950-an yang mayoritas dihuni oleh imigran baru dari China sebagai hunian yang disediakan oleh majikan. Β
Para penghuni tinggal di tempat tidur susun kayu lapis yang dibuat khusus, masing-masing memiliki pintu geser. Β
Rumah peti mati tersebut memiliki panjang 170 sentimeter dan lebar 60 sentimeter. Β
Untuk tempat tidur berukuran 1,1 meter persegi tersebut, penghuni harus membayar sewa 2,300Β dolar Hong Kong. Β
Sebagian besar penghuni rumah peti mati adalah mereka yang tidak mampu mengimbangi tingginya biaya perumahan di Hong Kong. Β
Hong Kong disebut sebagai pasar perumahan termahal di dunia, di mana masyarakat harus menabung lebih dari 18 tahun gaji sebelum pajak agar dapat membeli rumah. Β