Jakarta - Kehidupan warga pinggiran TPST Bantargebang yang terbiasa dengan bau, lalat, dan tumpukan sampah di halaman rumah. Begini potretnya.
Foto Properti
Potret Kehidupan Warga Bantargebang, Rumah Jadi Bengkel Sampah

Kawasan permukiman terdekat dari Bantargebang berlokasi di RT 001/RW 05, Bantargebang, Ciketingudik, Bekasi. Kawasan ini banyak dihuni oleh pemulung yang sering mengambil sampah di TPST tersebut.
Casimi adalah salah satu warga di Bantargebang yang masih aktif memulung sampah meski tubuhnya sering sakit-sakitan.
Rumah gubuk di Bantargebang lokasinya berdekatan dengan gunungan sampah. Banyak anak bermain di sekitar rumah dan tidak terganggu dengan lalat dan bau sampah.
Para pemulung, sebelum menjual ke pengepul, mereka akan menyortir sampah-sampah temuan mereka di rumah. Maka, banyak rumah pemulung halamannya bahkan jalan di sekitar rumah digunakan untuk meletakkan karung sampah.
Sri dan keluarga anaknya tinggal di sebuah rumah semi permanen yang mereka sebut gubuk. Pekerjaannya sehari-hari dalah menjahit karung untuk dijualnya lagi.
Jika anak perkotaan bermain di luar dengan pemandangan taman atau rumah warga, di Bantargebang pemandangannya adalah gunung sampah.
Salah satu rumah paling dekat dengan jalan masuk ke kawasan permukiman, juga adalah seorang pemulung yang telah berurusan dengan sampah hampil 40 tahunan. Dia sekarang menjadi pengepul. Sang suami dan karyawannya tengah menyortir gelas kaca.
Menurut istri Ketu RT 01, Sri rumah-rumah permanen tanpa ada karung sampah atau tumpukan botol plastik di depan halamannya, mereka adalah warga asli Kecamatan Bantargebang. Sementara rumah-rumah dengan tumpukan sampah di halaman adalah rumah pemulung pendatang.