Jakarta - Ketika hendak membangun jalan, setiap rumah yang berada di lahan tersebut harus dipindahkan, tetapi deretan rumah ini justru menolak.
Deretan Potret Rumah Ogah Digusur Nangkring Tengah Jalan, Ada yang di Indonesia

Rumah di Wenling, Provinsi Zhejiang, Cina ini berdiri gagah di tengah jalan yang baru selesai dibangun pada November 2012 lalu. Rumah tersebut ditinggali oleh suami istri lansia. Mereka menolak uang kompensasi penggusuran rumah karena biaya yang tidak mencukupi untuk membangun rumah baru. Pada Desember 2012 mereka menyetujui apartemen 5 lantai tersebut digusur setelah berdiskusi dengan pemerintah daerah. Foto: Reuters/China Daily
Rumah kedua yang menolak digusur saat ada pembangunan jalan berlokasi di Taizhou, Provinsi Zhejiang, Cina. Rumah tersebut dihuni oleh seorang pria dengan kedua putranya. Semula dia menyetujui biaya kompensasi perpindahan sebesar Β£8.000 atau setara Rp 162 juta (Kurs Rp 20.274). Namun dia berubah pikiran setelah pembangunan jalan dimulai. Lalu dia mendapat tawaran Β£300.000 atau setara Rp 6 miliar dan tetap menolak tawaran tersebut pada 2007. Foto: CEN via Daily Mails
Sebuah rumahΒ menolak digusur dan berdiri di tengah jalan baru di Nanning, provinsi Guangxi pada tanggal 10 April 2015 karena pemiliknya menolak pindah. Foto: REUTERS/ China Stringer Network
Sebuah rumah dan apartemen menolak pindahΒ dari lahan tersebut dan bertahan di tengah jembatan layang di Guangzhou, provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan. Foto: China News via China Daily
Rumah di Distrik Songjiang, Shanghai, Cina, milik pria bermarga Xu sudah diiberitahukan untuk pindah dan rumahnya akan digusurΒ sejak 2003. Namun, dia menolak karena syarat perpindahan tidak dipenuhi dan biaya kompensasi yang lama. Akhirnya dia setuju untuk pindah pada 18 September 2017. Foto: China News via China Plus
Dari dalam negeri juga ditemukan kasus serupa. Pada saat pembebasan lahan pembangunan tol Cijago, ada satu rumah di daerah Limo tidak bisa digusur karena perlu klarifikasi fisik dan yuridis terlebih dahulu. Namun, masalah rumah tersebut telah selesai sejak Juli 2023. Foto: Grandyos Zafna
Pada saat pembangunan Tol Pejagan-Pemalang pada April 2017, sebuah rumah megah menolak digusur karena masalah biaya kompensasi yang sedikit yakni Rp 1,5 miliar. Pada akhirnya rumah tersebut terpaksa digusur setelah Mahkamah Agung menolak kasasi yang diajukan oleh pemilik rumah pada Juni 2017. Foto: Imam Suripto