Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu

Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu

Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia - detikProperti
Rabu, 17 Apr 2024 18:30 WIB

Jakarta - Pengembang properti China hengkang dari Kamboja. Hal ini mengakibatkan ratusan bangunan mangkrak. Begini potretnya.

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Di Sihanoukville ada banyak bangunan mangkrak. Menurut pemerintah kota, ada sekitar 360 bangunan mangkrak dan sekitar 170 bangunan lainnya sudah selesai dibangun tetapi masih kosong. Foto: Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Dengan lokasi strategis di pesisir Teluk Thailand, Sihanoukville menjadi kota yang berkembang pesat tahun 2010-an karena investasi dari China. Pengembang Kamboja, Prince Real Estate Group memulai proyek pembangunan, termasuk hotel mewah dan mal. Sihanoukville disebut sebagai Makau kedua karena banyak tempat kasino yang buka. Foto: Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Namun, terjadi pandemi COVID-19 yang mengakibatkan turunnya turis asal China ke Kamboja. Foto: Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Tahun lalu, hanya ada 550.000 turis China yang datang ke Kamboja, turun 77% dari 2019. Lalu, hanya ada 15.754 penumpang pesawat yang datang ke bandara internasional Sihanoukville, turun 98% dari 2019. Foto: Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Aliran dana ke Sihanoukville melambat setelah pandemi COVID-19 karena pemerintah membatasi kasino ditambah merosotnya real estat besutan China. Menurut perkiraan pemerintah, dibutuhkan investasi tambahan sebesar US$ 1,1 miliar untuk menyelesaikan bangunan yang belum selesai. Foto: Tangkapan Layar/Hiroki Endo via Nikkei Asia

Gedung mangkrak di Sihanoukville Kamboja

Pan Sombo, seorang guru sekolah dasar di Sihanoukville menjadi salah satu pihak yang dirugikan akibat hengkang nya pengembang China dari Kamboja. Dilansir dari Nikkei Asia, Rabu (17/4/2024), Pan Sambo bercerita, awalnya investor China datang dengan sebuah proposal untuk membangun apartemen 10 lantai di lahan kosong miliknya seluas 750 meter persegi pada 2019. Investor China itu berjanji bangunan tersebut akan selesai pada 2021 dan akan menghasilkan sekitar 20 juta Riel atau US$ 5.000 sekitar Rp 81,1 juta (kurs Rp 16.228) per bulan untuk biaya penggunaan lahan. Sudah 4 tahun berlalu, siapa sangka gedung 10 lantai itu masih saja berupa kerangka bangunan. Hal itu terjadi karena saat terjadi pandemi COVID-19, investor China itu kembali ke Negeri Tirai Bambu dan berkata tidak bisa kembali lagi ke Kamboja. Foto: Hiroki Endo via Nikkei Asia

Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu
Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu
Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu
Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu
Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu
Potret Bangunan yang Ditinggalkan Pengembang China Berujung Jadi Kota Hantu

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads