Wujud Hotel Mangkrak Tertinggi di Dunia yang Ada di Korut

Gedung ini terdiri dari tiga sayap, masing-masing sisinya miring sekitar 75 derajat dan terdapat bulatan di atasnya. Di dalam gedung setinggi 330 meter ini terdapat 3.000 kamar yang tersebar di 105 lantai. Hotel Ryugyong lebih tinggi dari Menara Eiffeil di Paris. Maka dari itu, Hotel Ryugyong disebut sebagai gedung tidak berpenghuni tertinggi di dunia. Foto: (AFP)

Bangunan beton di Hotel Ryugyong Korea Utara

Hotel Ryugyong Korea Utara dibangun dengan anggaran Rp 30,6 triliun itu memakai beton bertulang sebagai fondasi utama dan tidak menggunakan baja. Menurut Chua, Ryugyong dirancang agar terlihat seperti gunung karena gunung adalah symbol penting di negara tersebut. Sebagai informasi, Korea Utara menjadikan Gunung Paektu sebagai lambing nasional negara mereka. Foto: Eric Lafforgue/Art In All Of Us/Corbis via Getty Images

Penamaan Hotel Ryugyong diambil dari nama Pyongyang yang berarti “ibu kota pohon willow”. Dibangun untuk menandingi pencapaian Korea Selatan yang ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1988 dan salah perusahaan asal Korea Selatan berhasil membangun membangun hotel tertinggi di dunia, Westin Stamford di Singapura. Sayangnya, setelah sekutunya, Uni Soviet kalah, Korea Utara mengalami masalah ekonomi sehingga pembangunan Hotel Ryugyong dihentikan pada 1992. Foto: (AFP)

Hotel Ryugyong di Pyongyang, Korea Utara pada tahun 1990

Saat pembangunan Hotel Ryugyong dihentikan pada 1992, bagian fondasi beton suda selesai dibangun, namun tidak memiliki jendela dan dibiarkan selama 16 tahun seperti sebuah tugu raksasa. Foto: Vincent Yu/AP via Business Insider

Pembangunan panel kaca di Hotel Ryugyong Korea Utara

Setelah 16 tahun, Hotel Ryugyong kembali dibangun oleh perusahaan asal Mesir, Orascom pada tahun 2008. Direncanakan pembangunan kedua ini akan selesai pada 2012. Perusahaan tersebut memasang panel kaca dan logam pada struktur beton dengan biaya US$180 juta atau setara dengan Rp 2 triliun. Foto: Eric Lafforgue/Art In All Of Us/Corbis via Getty Images

Hotel Ryugyong dilihat dari jalan di luar Pyongyang pada tahun 2011

Pada akhir tahun 2012, perusahaan asal Jerman, Kempinski akan mengambil alih manajemen Hotel Ryugyong, tetapi beberapa bulan sebelum hotel dibuka, mereka mengundurkan diri. Menurut CNN, kemungkinan ini ada kaitannya dengan berita gedung apartemen 23 lantai runtuh di Pyongyang karena konstruksi yang membuat perusahaan Jerman tersebut ragu untuk menggunakan Hotel Ryugyong. Foto: Greg Baker/AP via Business Insider

Desainer Kim Yong Il berdiri di samping pertunjukan cahayanya di fasad Hotel Ryugyong

Enam tahun berlalu, Hotel Ryugyong dipasang layer LED pada bagian depan gedung untuk menampilkan slogan propaganda Kim Yong Il pada tahun 2018 selama beberapa jam setiap malam. Hingga saat ini Hotel Ryugyong belum diisi oleh interior yang memadai bahkan tidak ada listrik di dalamnya. Foto: Dita Alangkara/AP via Business Insider