10 Gedung Pencakar Langit yang Mangkrak dan Terbengkalai

Goldin Finance 117 memiliki ketinggian 596 meter. Berlokasi di Tianjin, China. Bangunan ini rencananya akan digunakan sebagai kondominium, hotel, hingga perkantoran.

Pembangunannya dimulai pada 2008. Namun, pada pertengahan 2010 pembangunan terhenti karena pengembangnya, Goldin Group, mengalami masalah keuangan. Forben mengatakan pihak Goldin Group perlu mengeluarkan US$ 10 miliar atau Rp 165 triliun (Kurs Rp 16.574) untuk menyelesaikan proyek ini.Foto: N509FZ via The B1M

Skycity akan dibangun setinggi 334 meter dan menjadi gedung tertinggi di Filipina. Gedung ini rencananya akan terdiri dari 77 lantai yang terdiri dari hotel, kondominium, bar, dan tempat hiburan laiinnya.

Pembangunannya berhenti sebelum benar-bener dimulai. Alasannya pihak pengembang kalah dalam gugatan yang dilayangkan warga sekitar yang menolak pembangunan gedung ini. Mereka mengatakan gedung tersebut mengganggu pemandangan bangunan sekitar.Foto: TanMan/Getty Images via Business Insider

Desainer Kim Yong Il berdiri di samping pertunjukan cahayanya di fasad Hotel Ryugyong

Ryugyong Hotel adalah salah satu ambisi Korea Utara yang rencananya akan memiliki tinggi 329 meter. Proyek ini telah dimulai 1987, sempat dilanjutkan, tetapi tetap tidak selesai hingga hari ini. Penyebab pembangunannnya mangkrak adalah masalah ekonomi negara. Foto: Dita Alangkara/AP via Business Insider

Di Amerika juga ada gedung setinggi 206 meter bernama Oceanwide Plaza yang berakhir mangkrak. Gedung ini merupakan hotel dan rumah bagi kalangan atas Los Angeles. Namun, sayangnya pembangunannya berhenti pada 2019, padahal rencananya aka nada 3 menara yang hendak dibangun.

Alasan pembangunan berhenti dikarenakan pengembangnya, Oceanwide Holdings, mengalami kebangkrutan. Foto: Patrick T. Fallon/AFP via Getty Images via Business Insider

Proyek gedung 1 Seaport yang berlokasi di New York ini merupakan proyek hotel setinggi 204 meter di New York. Kecelakaan pekerja pada tahun 2017, membuat pembangunan gedung ini terhenti. Dari kecelakaan tersebut didapati bahwa struktur bangunannya miring. Foto: Gary Hershorn/Getty Images via Business Insider

Torre de David merupakan gedung 45 lantai yang memiliki ketinggian 189 meter. Gedung ini disebut sebagai Wall Street versi Venezuela. Namun, pembangunannya terhenti karena pengembangnya mengalami masalah keuangan. Saat ini bangunan ini diisi secara illegal oleh 3.000 warga yang tak memiliki tempat tinggal. Foto: Carlos Garcia Rawlins/Reuters via Business Insider

Di tengah gemerlap gedung di Bangkok, ada satu bangunan mangkrak bernama Sathorn Unique setinggi 185 meter. Bangunan 47 lantai ini mulai dibangun pada 1990. Namun, setelah adanya Krisis keuangan di Asia, pembangunan yang baru berjalan 80 persen, terpaksa berhenti. Foto: Sakchai Lalit/AP via Business Insider

909 Chestnut Street adalah gedung mangkrak yang sebenarnya sudah selesai dibangun. Namun, pemiliknya tidak memperbarui hak sewanya. Sejak 2017 gedung tersebut pun tidak dapat beroperasi. Foto: Isabella Pino/REDA/Universal Images Group via Getty Images via Business Insider

Plaza Tower merupakan gedung setinggi 161 meter yang berlokasi di New Orleans. Gedung ini telah berdiri sejak 1960-an. Namun, pada 2002 banyak penghuninya yang mengeluhkan adanya jamur beracun yang tumbuh di dalam gedung. Bangunan ini kemudian hancur dalam Badai Katrina pada 2014 lalu. Hingga pada 2023 banyak sekali kejadian terjadi karena kualitas gedung yang tidak ideal lagi. Foto: Stephen Lew-USA TODAY Sports via Business Insider

Beirut Trade Center berlokasi di Lebanon dan memiliki ketinggian 139 meter. Gedung ini berfungsi sebagai perkantoran, bioskop, hingga restoran. Gedung ini juga pernah menjadi lokasi perang saudara di Lebanon pada 1975-1990. Foto: Eric Lafforgue/Art in All of Us/Corbis via Getty Images