Jakarta - Masih ada rumah adat Sunda di Kampung Adat Kranggan dikelilingi kawasan modern Kota Bekasi. Seperti apa ya bentuk rumahnya?
Potret Rumah Adat Sunda di Tengah Kota Bekasi, Terbuat dari Kayu Nangka

Rumah adat Sunda ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1500-an. Luas bangunan rumah sekitar 2.000 m2 di atas lahan sekitar 8.000 m2. Pagar rumah terbuat dari papan kayu yang disusun secara horizontal dan dicat warna hijau.
Atap rumah adat Sunda berbentuk seperti segitiga seperti rumah kebaya. Rangka atap terbuat dari kayu dan genteng terbuat dari tanah liat.
Rumah khas Sunda biasanya berupa rumah panggung. Area panggung ini disebut bale atau teras. Bentuk rumah seperti ini diyakini dapat mencegah serangan hewan ketika zaman dulu.
Kolong panggung biasanya setinggi 75 cm. Namun, rumah adat ini sudah melakukan pemugaran, sehingga mengubah material panggung dengan keramik.
Rumah adat Sunda juga biasanya punya paseban, yakni halaman depan rumah untuk orang-orang kumpul, musyawarah, rapat, hinggaΒ adakan acara. Tersedia banyak bangku, meja, dan bale untuk menjamu tamu.
Kayu nangkaΒ merupakan material bangunan yang khas di rumah adat di Kranggan. Material ini digunakan untuk membuat dinding, kayu, tiang, serta rangka atap rumah.
Rumah adat bisa mempunyai 2-3 pintu di depan rumah dengan fungsi tersendiri. Namun, pintu paling kiri biasanya menuju suatu ruangan terlarang, sehingga tidak dibuka oleh warga. Di sisi lain, pintu ini diukir dengan gambar-gambar seperti hewan dan tumbuhan.
Dinding rumah juga bisa terbuat dari anyaman bilik bambu. Selain itu, kayu bambu juga dipakai sebagai rangka atap di paseban.
Bagian belakang rumahΒ berbentuk seperti paseban, tetapi berfungsi. Rumah adat iniΒ mempunyai dapur yang sangat luas dan dilengkapi sejumlah tungu masak. Kamar mandi punΒ letaknya di belakang rumah dekat dapur.
Kampung Adat Kranggan memiliki museum mini sebelah rumah adat. Rumah ini berisi benda-benda bersejarah untuk kegiatan sehari.
Ini isi museum mini di Kampung Adat Kranggan. Ada peralatan untuk menyimpan, mengolah, dan memasak padi dan beras.