Jakarta - Sri Mulyani baru-baru ini mengunjungi gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC dan menyebutnya bagian dari kekayaan negara. Begini potretnya.
Manjakan Mata, Begini Potret Kunjungan Sri Mulyani ke KBRI di Washington DC

Bangunan KBRI di Washington DC dahulunya adalah rumah seorang imigran asal Irlandia bernama Thomas Francis Walsh yang menjadi kaya setelah menemukan pertambahan emas di Colorado. Dia datang ke Amerika pada 1897 bersama keluarganya. Lalu membangun rumah super mewah bergaya neo-Baroque pada tahun 1903.
Ini adalah salah satu ruang pertemuan di sana. Interior yang indah ini merupakan karya dari arsitek asal New York, Henry Andersen. Biaya pembangunannya sekitar Rp 13 miliar (Kurs Rp 15.731) dan menjadi yang termahal pada masanya.
Ini adalah tangga legendaris dan spot foto wajib bagi setiap tamu yang berkunjung ke KBRI. Tangga ini berlokasi si depan Presidents Room yang merupakan akses ke lantai 2. Tangga ini terbuat dari kayu mahoni berbentuk Y yang meliuk indah.
Tidak jauh dari tangga ini, terdapat 2 lukisan pahlawan Bangsa Indonesia yakni Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro.
Di luar gedung dibangun Patung Saraswati. Berasal dari agama Hindi, patung perempuan cantik berlengan enam yang berdiri di atas bunga teratai itu melambangkan pengetahuan dan kebijaksanaan.