Ara Curhat ke Prabowo Disetrap Seskab karena Susah Bangun Pagi

Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) curhat kepada Presiden Prabowo Subianto jika biasanya ia susah bangun pagi.

Namun, atas permintaan Sekretariat Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, ia bisa hadir di acara Akad Massal Rumah Subsidi FLPP dan Serah Terima Kunci yang dimulai pukul 09.00 WIB. Alhasil, ia sejak semalam tidak tidur.

Hal ini ia ungkapkan dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Tahun 2025 di Perumahan Pondok Banten Indah, Kota Serang, Banten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terus terang susah bangun pagi, Pak. Jadi saya disetrap sama Seskab, bikin acara jam sembilan pagi. Terus terang saya belum tidur, Pak. Mohon doanya saya bisa sehat-sehat, Pak," kata Ara pada Sabtu (20/12/2025).

Dalam kesempatan ini Presiden Prabowo Subianto dan Ara melakukan serah terima dan akad massal kepada beberapa perwakilan yang hadir di lokasi. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang hadir di lokasi tersebut berasal dari berbagai macam profesi, mulai dari ibu rumah tangga, penjaga kamar jenazah, tukang cukur, guru honorer, disabilitas, TNI, hingga nelayan.

Acara dimulai dengan penyerahan kunci secara simbolik yang dilakukan langsung oleh Prabowo dan didampingi Ara. Acara seremonial diakhiri dengan menekan tombol sirene akad massal di seluruh Indonesia yang diwakilkan oleh Prabowo, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ara, dan dua perwakilan MBR.

Acara ini digelar oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) secara hybrid, daring dan luring.

Akad massal rumah subsidi FLPP dihadiri oleh 300 debitur MBR yang hadir di tempat acara dan 49.730 MBR secara daring yang tersebar di 33 Provinsi bersama 41 bank penyalur di 110 titik lokasi yang dilanjutkan dengan serah terima kunci secara simbolis dengan debitur MBR dari berbagai profesi.

Dalam agenda tersebut turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, hingga Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.