.webp)
Desa berusia lebih dari 700 tahun di Iran menarik perhatian dunia. Desa bernama Kandovan ini dikenal karena rumah-rumah warganya tidak dibangun secara konvensional, melainkan diukir langsung di dalam batuan vulkanik berbentuk kerucut.
Kandovan merupakan salah satu permukiman langka di dunia yang masih dihuni hingga saat ini meskipun usianya telah mencapai ratusan tahun. Rumah-rumah di desa tersebut tidak menggunakan bahan bangunan modern seperti batu bata atau semen. Warga memanfaatkan formasi alami hasil aktivitas gunung berapi purba.
Melansir dari The Economic Times News, nama Kandovan berasal dari kata Persia "Kando" yang berarti sarang lebah. Penamaan ini merujuk pada bentuk bangunan kerucut yang berjejer dan menyerupai struktur sarang lebah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desa ini kembali viral setelah seorang konglomerat besar India yang merupakan Ketua RPG Group, Harsh Goenka, membagikan kisah Kandovan melalui media sosial X (Twitter). Unggahannya menampilkan bagaimana warga setempat mampu bertahan hidup dengan memanfaatkan alam secara cerdas, bertahan hidup di cuaca ekstrem, dan rumah yang berkelanjutan sejak ratusan tahun lalu.
"700 tahun yang lalu, orang-orang di Kandovan mengukir rumah mereka ke dalam kerucut gunung berapi untuk bertahan hidup di musim dingin yang keras. Saat ini, tempat tinggal seperti gua ini masih dihuni. Dengan isolasi alami, ruangan bertingkat, bahkan jendela yang diukir melalui batu. Dunia ini sangat menakjubkan," tulis Goenka di unggahan X miliknya.
Rumah-rumah ini dirancang untuk menghadapi musim dingin yang ekstrem. Dinding batu vulkanik yang tebal, berfungsi sebagai isolasi alami, menjaga suhu di dalam rumah tetap hangat meski cuaca di luar sangat dingin.
Keunikan lainnya, banyak rumah gua di Kandovan memiliki lebih dari satu lantai. Selain ruang bertingkat, terdapat pula jendela dan lorong yang diukir langsung dari batu, menunjukkan tingkat keterampilan tinggi dalam mengolah material alam.
Kisah Kandovan menuai apresiasi dari warganet. Penghuni rumah itu dinilai cerdas untuk membuat hunian dan beradaptasi dengan alam.
"Sangat menakjubkan. Kecerdasan manusia yang terbaik, mengubah batuan vulkanik menjadi rumah yang hangat dan layak huni yang telah bertahan selama berabad-abad," tulis salah satu warganet di komentar unggahan X milik Goenka.
Banyak yang menilai bahwa rumah di desa ini adalah contoh nyata dari bangunan berkelanjutan. Bahkan rumah ini telah berdiri jauh sebelum konsep rumah berkelanjutan menjadi populer.
"Itulah keberlanjutan yang sesungguhnya," komentar warganet yang lain.
Selain keunikan arsitektur, Kandovan juga menyimpan jejak peradaban kuno. Artefak seperti tembikar dan peninggalan arkeologis menunjukkan bahwa wilayah ini pernah dihuni oleh berbagai peradaban besar. Kandovan adalah tempat langka di mana sejarah panjang dan kehidupan masa kini terus berdampingan.
(das/das)
