Nama 'Pripyat' saat ini dikenal sebagai sebuah sejarah kelam yang pernah terjadi di Ukraina. Kota yang semula dihuni hampir 50.000 orang harus diungsikan karena bencana nuklir terburuk abad ke-20.

Dilansir The New Voice of Ukraine lokasi Pripyat berada 2 km dari pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl yang meledak pada 26 April 1986. Sebelum kejadian, kota ini merupakan kawasan penunjang di Distrik Vyshhorod, Oblast Kyiv.

Kota ini didirikan pada 4 Februari 1970, di tepi Sungai Pripyat untuk menampung para pekerja yang membangun salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pabrik Chornobyl.

Pada November 1985, enam bulan sebelum ledakan, populasi Pripyat telah mencapai sekitar 47.500 jiwa.

Tidak ada yang menyangka bahwa pabrik tersebut akan meledak. Bahkan masyarakat 30 km dari pabrik banyak yang tidak menyadari bahayanya. Padahal daerah tersebut pasti terpapar radiasi karena area terdampak disebut mencapai Eropa Barat, dalam kata lain statusnya termasuk bencana internasional.

Setelah kejadian, menurut buku Chernobyl Children: A Transnational History of Nuclear Disaster karya Melanie Arndt, pemerintah merahasiakan dampaknya. Mereka mengatakan dampak ledakan tersebut tersebut tidak berbahaya. Di sisi lain, pemerintah mengevakuasi anak-anak dari daerah yang terkontaminasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini sempat membingungkan warga lain karena untuk apa mengevakuasi warga jika tidak berbahaya?

Masyarakat dalam radius 30 km baru menyadari ledakan tersebut serius setelah surat kabar utama Belarusia menggambarkan sebaran daerah terdampak radioaktif. Kemudian, media Pravda ikut mengabarkan hal yang sama enam minggu kemudian. Dua bulan kemudian, bahasan ledakan Chernobyl bisa disiarkan dengan bebas.

Salah satu kota yang terdampak dan warganya dievakuasi adalah Pripyat. Kota yang sudah lengkap dengan berbagai fasilitas ini langsung kosong bak kota mati.

Pripyat, sebuah kota yang berada di sebelah utara Ukraina, jadi salah satu wilayah yang terdampak radiasi nuklir pada bencana Chernobyl pada tahun 1986 silam. Kebocoran reaktor 4 di pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut meracuni udara dengan serbuk radioaktif yang mematikan. Tak seorangpun warga yang menduga bahwa kebocoran tersebut merupakan kecelakaan nuklir terburuk sepanjang masa. Brendan Hoffman/Getty Images. Foto: Getty Images/Brendan Hoffman

Bahkan wahana bermain dengan bianglala dan wahana mobil putar tidak sempat diresmikan. Sebab, rencananya wahana tersebut baru dibuka pada hari libur May Day 1986.

Sebanyak 6 sekolah yang seharusnya beroperasi normal dan dipenuhi 6.800 siswa tersebut terpaksa tutup dan ditinggalkan karena kejadian tersebut.

Setelah hampir 40 tahun berlalu sejak kejadian, kota Pripyat bisa didatangi. Mantan warga Pripyat juga beberapa ada yang kembali hanya untuk melihat kota tersebut. Warga diperbolehkan masuk karena kadar radiasinya sudah rendah. Namun, tidak ada perubahan dari kota tersebut dari setelah kejadian hingga saat ini. Masih kosong, terbengkalai, sunyi, dan gelap tanpa listrik.

Selain itu, pabrik Chernobyl sudah ditutup dengan pengaman. Bentuknya seperti atap melengkung berwarna silver. Pada November 2016, struktur baru dipasang untuk mengganti bagian yang rusak karena sudah tua.