Aparat Kepolisian Metropolitan London menggerebek sebuah permukiman kumuh milik sekelompok imigran yang berdiri di luar bangunan bersejarah London, Aspley House. Rumah bersejarah itu berusia 250 tahun dan dimiliki oleh Duke of Wellington ke-9, Charles Wellesley.
Dilansir dari Daily Mail, puluhan petugas turun ke lokasi pada Selasa dini hari lalu, mengosongkan area, dan membuang deretan tenda yang hampir satu tahun terakhir ini menghuni sebidang tanah kecil di samping Stasiun Hyde Park Corner. Tenda-tenda tersebut diketahui dibangun menjadi sebuah permukiman oleh imigran tunawisma.
Permukiman kumuh tersebut, sebagian besar ditempati oleh imigran tunawisma asal Eropa Timur dan Afrika. Keberadaan mereka disebut telah menimbulkan keresahan bagi warga sekitar. Saksi mata mengatakan para penghuni tenda tampak terkejut dan marah ketika petugas tiba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka tampak sangat tidak bahagia. Itu sungguh mengejutkan mereka. Banyak keluhan. Mereka mungkin mengira akan berada di sini selama beberapa minggu lagi," ujar salah satu warga kepada media, dikutip dari Daily Mail, Kamis (4/12/2025).
Operasi pembongkaran permukiman melibatkan sekitar tiga puluh petugas polisi dan enam mobil van. Polisi membongkar tenda dengan dibantu oleh pekerja dari otoritas lokal, Dewan Westminster. Sebuah truk sampah juga dikerahkan untuk mengangkut tenda serta barang-barang yang ditinggalkan.
Seorang pemilik usaha lokal mengakui bahwa tindakan pembongkaran ini sangat dinantikan. Para imigran tersebut membuat risau banyak orang karena tindakannya. Banyak laporan atas kasus pencurian yang dilakukan oleh para imigran tersebut. Selain itu, mereka juga melakukan hal tidak senonoh, dengan buang air kecil dan besar secara sembarangan.
"Mereka benar-benar menyebabkan kesengsaraan. Mereka membuat daerah yang begitu indah menjadi tampak mengerikan. Rumah ini sungguh indah, dengan begitu banyak sejarah dan warisan. Tapi sekelompok-kelompok ini membuatnya tampak mengerikan. Sungguh menjijikkan apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Menurut laporan, tenda-tenda tersebut pertama kali muncul sekitar setahun lalu dan jumlahnya terus bertambah. Selama beberapa minggu terakhir, polisi juga telah melakukan sejumlah penangkapan di lokasi. Salah satunya melibatkan seorang wanita 23 tahun yang diduga mengancam akan membunuh penghuni tenda lainnya. Dalam insiden lain, seorang pria 48 tahun ditangkap karena membawa pisau dan pecahan kaca, sementara pria 33 tahun ditahan akibat melawan dan mengancam akan membunuh.
Apsley House yang dibangun pada tahun 1770-ann, sebagian besar berfungsi sebagai museum dan galeri seni yang dikelola English Heritage. Bangsawan Britania Raya, Charles Wellesley juga diketahui tinggal di salah satu apartemen dalam bangunan tersebut. Properti itu berada tepat di dekat Hotel Intercontinental bintang lima serta monumen Wellington di Hyde Park.
Area tersebut juga hanya berjarak beberapa menit dari permukiman tenda tunawisma Park Lane yang sebelumnya bertahan selama tujuh tahun sebelum akhirnya dibongkar, serta berdekatan dengan deretan tenda para migran tunawisma lain yang kini bermunculan di Tottenham Court Road.
(zlf/zlf)











































