Mengenang Frank Gehry Lewat Karya Arsitekturnya yang Legendaris

Jakarta - Sudah lebih dari 60 tahun Frank Gehry berkiprah di dunia arsitektur menghasilkan berbagai karya cemerlang yang tidak mungkin bisa ditiru oleh siapa pun. Kini, sosok tersebut sudah pensiun dan menutup seluruh lembar hidupnya di usia 96 tahun setelah berjuang melawan penyakit pernapasan.

Namun, nama Frank Gehry akan tetap hidup selamanya lewat karya-karyanya yang tersebar di seluruh dunia. Karyanya ini akan terus menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Orang akan terus mempertanyakan bentuknya dan mulai mencari siapa sosok orang yang berani membuat bangunan seperti itu.

Jumlah karyanya sudah lebih dari 60 bangunan. Mari melihat beberapa karya dari sosok maestro arsitektur dekonstruktivisme yang paling fenomenal menurut BBC.

Guggenheim Museum Bilbao

Guggenheim Museum Bilbao. Foto: Tim Graham/Getty Images

Guggenheim Museum Bilbao merupakan karyanya yang paling fenomenal. Bahkan The New Yorker menyebut Bilbao sebagai "sebuah mahakarya abad ke-20". Arsitek Philip Johnson menyebutnya sebagai "bangunan abad ini".

Bangunan ini menyerupai lanskap lorong sempit menuju aula masuk utama, seperti jalur ngarai, atau jalan setapak melengkung dan fitur air yang terinspirasi oleh Sungai Nervión. Apa pun gambaran bentuk bangunan ini, desainnya telah menarik banyak orang untuk datang ke museum tersebut bahkan meningkatkan perekonomian Bilbao.

Dancing House

Dancing House. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Karya Gehry yang satu ini sering masuk dalam daftar bangunan dengan desain aneh adalah Dancing House. Ternyata desain ini pernah kontroversial pada saat itu karena menonjol di antara bangunan-bangunan bergaya Barok, Gotik, dan Art Nouveau yang menjadi ciri khas Praha pada saat itu.

Desainnya memang sangat mencolok jika disandingkan dengan desain bangunan lainnya. Struktur fasadnya menyerupai sepasang penari, yakni Fred dan Ginger, simbol penghormatan kepada ikon Hollywood Fred Astaire dan Ginger Rogers. Desainnya terdiri dari jaring logam dan kaca yang disatukan dengan 99 panel beton.

Hotel Marques de Riscal Bodega

Frank Owen Gehry merupakan arsitek senior yang namanya telah mendunia. Karya Gehry tak hanya memiliki nilai seni tinggi tetapi juga unik. Penasaran? Yuk, lihat.

Hotel Marques de Riscal Bodega. Foto: Dok. Boredpanda

Hotel ini berada di Spanyol dan telah dibangun pada 2006. Menurut Gehry, eksteriornya perlu mencerminkan warna anggur mengikuti ciri khas daerah tersebut. Ia pun memilih panel titanium dan baja tahan karat dengan semburat merah muda yang mewakili warna merah anggur rioja, perak sebagai lapisan foil yang melapisi gabus, dan emas sebagai jaring zig-zag yang melapisi semua botol Marqués de Riscal.

The Fondation Louis Vuitton

The Fondation Louis Vuitton. Foto: via LVMH

Gehry dipercaya untuk membuat bangunan spesial milik salah satu merek busana mewah Louis Vuitton. Lokasi bangunan berada di Taman Bois de Boulogne, Paris.

Gehry membuat bangunan dengan eksterior terdiri dari balok-balok putih yang dikenal sebagai "gunung es", terbuat dari panel beton bertulang serat. Balok-balok ini ditutupi oleh "layar" kaca yang ditopang oleh balok kayu dan dibangun di tepi taman air yang dirancang khusus untuk proyek ini. Secara garis besar, desain bangunan ini menyerupai kapal. Bahkan di ujung bangunan terdapat kolam air.

8 Spruce

8 Spruce. Foto: Don Emmert / AFP melalui Getty Images

Gedung pencakar langit pertama yang dibuat Gehry adalah 8 Spruce yang menjulang di langit Manhattan. Panel-panel baja tahan karatnya yang membentuk seperti riak ke bawah ini bersinar ketika ditimpa cahaya. Pada saat pembangunannya sempat mengalami kendala karena ada resesi hebat. Waktu itu hanya 30 dari 76 lantai gedung yang telah dibangun. Bahkan pengembangnya Forest City Ratner mempertimbangkan untuk memangkas setengah tinggi gedung. Namun pada tahun 2010, strukturnya kembali dibangun.

Walt Disney Concert Hall

Foto: Philipp Rümmele

Lagi-lagi Gehry mengambil desain berbau pelayaran untuk bangunan Walt Disney Concert Hall di Los Angeles. Bangunan ini dibuat tampak seolah-olah bergerak tertiup angin. Permukaan bangunan itu dibuat dari logamnya berukuran lebar. Di dalamnya tidak kalah megah dengan fasadnya.

Weisman Art Museum

Weisman Art Museum. Foto: via Atlas Obscura

Gedung ini berada di Minneapolis, Amerika Serikat. Weisman Art Museum merupakan uji coba untuk Bilbao dan Disney serta dibangun tanpa bantuan alat digital canggih. Fasad baja tahan karatnya terbentang ke arah sungai dalam bentuk-bentuk reflektif yang bersegi yang kontras dengan fasad bangunan yang menghadap kampus.

Museum ini dinamai Frederick R. Weisman, seorang pengusaha kelahiran Minneapolis, kolektor seni, dan filantropis yang mendobrak tajam kebijaksanaan konvensional.