.webp)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkapkan sudah menerjunkan tim ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk menyiapkan bantuan perumahan untuk korban banjir bandang dan longsor. Hari ini, Kementerian PKP akan rapat bersama Komisi V DPR RI untuk membicarakan hal tersebut.
Ara mengatakan, untuk lokasi bantuan hunian sementara masih menunggu informasi dari pemerintah daerah dan BNPB. Walau demikian, Kementerian PKP juga sudah mencari lokasi yang aman untuk bantuan perumahan itu.
"Dan tentu kami juga sudah siapkan, ada rumah-rumah yang kami siapkan, sudah ada di Medan, ada berapa ratus itu sudah siap di Medan," ujarnya kepada wartawan di Mercure Convention Center, Jakarta Utara, Kamis, (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, ke depan akan ada rapat koordinasi antara kementerian, DPR RI, dan juga kepala daerah untuk membahas lebih lanjut mengenai bantuan yang dibutuhkan. Ara juga mengatakan, siang ini akan rapat dengan Komisi V DPR RI salah satunya untuk membahas bantuan perumahan ini.
"Sekarang saya mau rapat dengan DPR, saya mau sampaikan itu, supaya kita juga langkah-langkah cepat. Prioritas kita hari ini adalah membantu saudara-saudara kita di Aceh, di Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Ya, itu prioritas kita hari ini," tuturnya.
Sebagai informasi, dikutip dari detikNews, per hari ini pukul 06.25 WIB, BNPB melaporkan jumlah korban meninggal sebanyak 780 jiwa di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sementara itu, 564 orang masih dilaporkan hilang dan 2.600 korban terluka.
Jika dirincikan, di Aceh ada 277 korban jiwa dan 193 orang hilang. Di Sumatera Barat ada 204 korban jiwa dan 212 orang hilang, sementara di Sumatera Utara ada 299 korban jiwa dan 159 orang hilang.
Total rumah rusak akibat bencana di 3 provinsi ini sebanyak 2.400 unit. BNPB juga melaporkan 74 fasilitas umum rusak, 1 fasilitas kesehatan rusak, 54 fasilitas pendidikan rusak. Kemudian 19 rumah ibadah rusak dan 27 jembatan rusak.
(abr/zlf)
