Sekarang Rembes, Dulu Tanggul Pantai Mutiara Pernah Jebol di 2016 & 2020

Sekarang Rembes, Dulu Tanggul Pantai Mutiara Pernah Jebol di 2016 & 2020

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 27 Nov 2025 06:45 WIB
Tanggul Pantai Mutiara
Tanggul Pantai Mutiara. Foto: Ilham Fikriansyah/detikcom
Jakarta -

Akhir-akhir ini ramai pembicaraan soal kondisi tanggul Pantai Mutiara yang dikabarkan bocor dan ditemukan banyak celah air masuk. Kondisi ini mengkhawatirkan karena dirasa tanggul tersebut tidak cukup untuk menahan air laut masuk ke area permukiman.

Isu ini menjadi perhatian karena jika melihat ke belakang, daerah Pantai Mutiara pernah terendam banjir rob. Dilihat dari catatan detikcom, tanggul Pantai Mutiara di kawasan Jakarta Utara pernah jebol pada 2016. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) penyebabnya adalah adanya erosi dasar tanggul.

"Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol," kata Kepala Pusat Data Infomrasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (4/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutopo menjelaskan banjir di kawasan permukiman elite itu disebabkan oleh rob yang menjebol tanggul itu. Bukan hanya rob, namun hujan deras turut berkontribusi menyebabkan banjir di kawasan tersebut. Ketinggian banjir pada saat itu sekitar 30-100 cm dan memblokade sebagian jalan di Pantai Mutiara.

Sehari setelahnya air perlahan surut bersamaan dengan tanggul darurat dibangun. Tanggul darurat tersebut berupa tanah yang dibungkus dengan terpal dan kain fiber.

ADVERTISEMENT

Ternyata kejadian pada 2016 lalu bukanlah yang pertama. Menurut pengakuan salah satu warga yang tinggal di sana sejak 2000. Banjir rob di 2016 lalu kemungkinan merupakan kejadian ke-10.

Dahulu banjir rob terjadi karena kondisi tanggul yang masih sederhana, yakni hanya memakai tanah dan batu. Namun, setelah tanggul dibuat permanen, ternyata banjir tetap bisa terjadi.

"Yang suka jebol itu tanggul kapling. Soalnya kan sebelum jadi rumah, belakang rumah di sini laut dan hanya di tanggul pakai tanah batu saja. Jadi suka jebol. Tapi ini yang paling parah," jelas dia.

Banjir rob pada 2016 berlalu tanpa adanya korban jiwa, tetapi banyak benda dan barang berharga warga yang hanyut terbawa air. Warga yang dievakuasi bukan hanya penghuni rumah tapak di pinggiran tanggul saja, melainkan hingga ke penghuni apartemen di dekat sana karena saat kejadian listrik padam akibat instalasi listrik rusak.

Banjir Rob di Pantai Mutiara pada 2020

Banjir rob di Pantai Mutiara tidak berhenti di 2016, empat tahun kemudian tepatnya pada Sabtu (6/6/2020) tanggul di blok A Komplek Pantai Mutiara jebol. Sebanyak 4 RW terendam dan 55 KK dievakuasi.

Ketinggian air di dalam kompleks bervariasi, ada yang 70-80 cm dan 100 cm. Alat berat seperti becho diturunkan untuk mengeruk pasir di sekitar tanggul yang jebol. Banjir rob tersebut baru surut dua hari kemudian, yakni pada Senin (8/6/2020).

Kondisi Terkini Tanggul Pantai Mutiara

Tim detikProperti berkesempatan melihat langsung kondisi tanggul yang dikabarkan bocor di Pantai Mutiara pada Selasa (25/11/2025) siang. Lokasi tanggul ini berada di sepanjang Jalan Pantai Mutiara Regatta, RW 016, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

Terlihat bahwa tanggul di sana sudah permanen dengan ketinggian 2 meter, dua kali lebih tinggi dari tanggul yang dibuat pada 2016 lalu.

Perihal kondisinya, ditemukan beberapa retak halus hingga sedang pada beberapa titik. Kondisi retakan tersebut tidak melebar sehingga tidak menjadi celah air laut rembes ke daratan.

Meski begitu, di area lain ditemukan ada tanggul yang sudah mengalami kebocoran dan terlihat air menggenang di tanah. Hanya berjarak beberapa meter dari titik itu, ada lagi tanggul yang mengalami bocor. Kali ini kondisinya jauh lebih parah karena jumlah air yang keluar cukup banyak. Air laut yang rembes ke daratan langsung dialirkan menuju saluran air agar tidak membanjiri jalan.

Tanggul Pantai MutiaraTanggul Pantai Mutiara Foto: Ilham Fikriansyah/detikcom

Selain muncul retakan dan bocor halus, sejumlah tanggul Pantai Mutiara terlihat mulai mengalami keropos pada bagian bawah tanggul di lapisan semennya sehingga tampak jelas batu-batuan penyusun fondasi tanggul.

Kondisi terkini tanggul telah mendapat perhatian dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Mereka memastikan akan memperbaiki tanggul Pantai Mutiara itu. Survei lapangan sudah dilakukan dan dalam proses perencanaan perbaikan.

Dinas SDA juga memantau kondisi tanggul di sepanjang pantai utara Jakarta. Tembok tanggul yang bocor atau rembes akan diperbaiki dan akan membuat tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

"Adapun untuk penanganan jangka panjang, Dinas SDA tengah melakukan pembangunan tanggul pengaman pantai NCICD di sejumlah titik kritis di pesisir utara Jakarta, salah satunya di kawasan Pantai Mutiara," kata Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Ciko Tricanescoro, kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, menyebut saat ini sedang dilakukan proses perencanaan peningkatan struktur tanggul Pantai Mutiara. Salah satu langkah yang disiapkan adalah menaikkan elevasi tanggul agar lebih tinggi dibanding kondisi saat ini.

Dia mengatakan pembangunan NCICD akan dilanjutkan tahun ini dengan target rampung 2027. Tanggul NCICD akan dibangun sepanjang 530 meter, dengan rincian 430 meter di sisi timur kawasan dan sepanjang 100 meter di sisi barat Pantai Mutiara.

Bukan hanya dari pihak Dinas SDA, Pemprov DKI Jakarta juga akan turun tangan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno telah menyampaikan akan mengunjungi lokasi langsung. Rano mengatakan Pemprov DKI akan menyiapkan solusi setelah mengetahui tingkat kerusakan dan rembesan yang terjadi. Ia menegaskan langkah perbaikan pasti dilakukan, namun penanganannya harus berbasis pada kondisi di lokasi.

(aqi/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads