Sahut-sahutan Ara-Purbaya soal Penghapusan SLIK OJK

Round Up

Sahut-sahutan Ara-Purbaya soal Penghapusan SLIK OJK

ilham fikriansyah - detikProperti
Kamis, 27 Nov 2025 06:02 WIB
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait kembali menyatakan permintaan untuk menghapus skor kredit atau Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa turut menanggapi rencana tersebut.

Dalam temuan pihak Kementerian PKP, Ara mengatakan ada banyak warga di sejumlah daerah yang kesulitan memiliki hunian karena skor kreditnya rendah, sehingga sulit mengambil KPR. Sejumlah daerah yang disebut Ara di antaranya Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

"Itu saya temukan banyak masukan karena kami sering turun ke lapangan. Kami menemukan itu kendala-kendalanya (skor kredit rendah). Terakhir saya turun ke Bali, ke Badung, kemudian juga ke Denpasar, kita menemukan banyak. Di Sumatera Utara, di Sulawesi Selatan, di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kita menemukan itu salah satu kendala rakyat untuk bisa mendaftar untuk memiliki rumah subsidi," kata Ara kepada wartawan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ara meminta kebijakan SLIK OJK bisa segera dihapus, terutama bagi yang mengikuti program rumah subsidi. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki hunian sekaligus mengatasi masalah backlog di Indonesia.

"Makanya saya minta kebijakan itu supaya bisa SLIK OJK dengan nilai tertentu, kalau boleh itu dihapuskan. Kalau boleh itu bagi yang mau mengikuti misalnya program rumah subsidi, jadi misalnya SLIK OJK-nya yang memang untuk ada program rumah subsidi, sehingga digunakan untuk itu. Karena persyaratan itu ada (skor kredit rendah), jadi nggak bisa beli rumah karena SLIK OJK," tutur Ara.

ADVERTISEMENT

Dengan temuan-temuan di lapangan, Ara berharap permasalahan SLIK OJK bagi masyarakat yang ingin membeli rumah tapi skor kreditnya rendah bisa segera diatasi.

"Semoga bisa ada penyelesaiannya, karena itu bukan kewenangan saya. Kalau kewenangan saya, saya sudah pasti hapuskan soal itu," tegas Ara.

Purbaya Tanggapi Soal SLIK OJK Dihapus

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi SadewaMenteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Foto: Ilham Fikriansyah/detikcom

Sementara itu, Menkeu Purbaya memberikan tanggapannya soal rencana dihapusnya SLIK OJK agar rakyat dapat membeli rumah walau skor kredit rendah. Menurutnya, skor kredit bukan hanya faktor utama permasalahannya.

Purbaya menyebut SLIK OJK memang jadi penyebab utama di masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah. Selain skor kredit rendah, ia menilai tak semua masyarakat juga mampu untuk membeli rumah apabila skor kreditnya dihapus.

"Sepertinya bukan itu saja, bukan SLIK OJK saja yang membuat mereka nggak bisa dapat kredit. Kalau dihapus pun mereka sebagian besar masih nggak mampu," kata Purbaya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

Lebih lanjut, Purbaya bersama Kementerian Keuangan akan mempelajari dan menginvestigasi lebih lanjut soal rencana penghapusan SLIK OJK. Langkah ini diambil untuk menemukan apakah ada hambatan lain yang dialami MBR dalam membeli rumah subsidi.

"Jadi akan kita pelajari lebih lanjut apakah itu demand-nya lemah atau memang ada hambatan yang lain," ungkapnya.

"Nanti programnya akan di-adjust sesuai dengan.. Oh bukan program saya ya, mungkin menterinya akan meng-adjust itu sesuai dengan kondisi," imbuh Purbaya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri PKP Maruarar Sirait telah bertemu dengan OJK sebanyak empat kali bersama asosiasi pengembang untuk membahas perkara SLIK. Ia juga menyampaikan hal itu kepada Menko Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan.

"Saya juga sudah minta supaya SLIK OJK itu dihapuskan. Kenapa saya mengatakan seperti itu? Karena memang kebetulan kami ya lumayan lah sering turun ke lapangan dan masalah itu betul kata Bapak, kami temukan langsung ke lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Ara mengatakan SLIK OJK seperti lingkaran setan karena tidak kunjung usai dan menemukan solusi. Walau sudah empat kali berdiskusi perihal ini dengan OJK, lalu menemui perbankan, tetapi tetap tidak menemukan titik terang. Ara ingin mengusulkan adanya pemutihan SLIK OJK jika bisa.

"Usul dari kami bagaimana misalnya ada pemutihan, ya buat rakyat kecil yang terkendala SLIK OJK sampai nilai berapa. Karena itu membantu rakyat, kemudian mereka bisa mendaftarkan kepada rumah subsidi, pengajuan kredit. Kalau itu nggak ada kan (pemutihan) ya muter aja lingkaran setan, terus-terusan begini kan. Nggak ada habisnya gitu kan. Kita ke OJK udah 4 kali. Rapat sama bank udah nggak kurang-kurang," pungkas Ara.

Saksikan Live DetikPagi:

(ilf/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads