Di sudut timur Crete, Yunani ada sebuah pulau kecil yang tampak tenang dari kejauhan. Namun ternyata tempat yang bernama Spinalonga tersebut menyimpan kisah yang jauh lebih dalam dari yang terlihat. Tempat itu kini hanya dihuni bangunan tua, lorong-lorong batu, dan hembusan angin dari Laut Aegea.
Meski tak lagi berpenghuni, Spinalonga bukanlah kota mati biasa, pulau ini menyimpan tumpukan cerita dari masa ke masa. Mulai dari benteng Venesia yang megah di tepi laut, deretan rumah Ottoman yang dulu ramai, hingga sisa-sisa koloni kusta (penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, mata, dan saluran pernapasan bagian atas).
Pada tahun 1904 hingga 1957, Spinalonga menjadi tempat isolasi bagi banyak penderita kusta, sehingga pemerintah Crete, Yunani secara resmi menjadikan pulau itu sebagai tempat untuk mengendalikan penyakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kini Spinalonga telah menjadi kota mati karena sudah tak lagi dihuni sejak rumah sakit kusta resmi ditutup pada tahun 1957. Setelah para pasien dipindahkan dan pendeta terakhir meninggalkan pulau pada 1962, rumah-rumah muslim Ottoman, bangunan Venesia, serta asrama pasien kusta dibiarkan kosong dan perlahan ditelan waktu.
Rumah sakit yang ditutup pada tahun 1957 dan menjadikan Spinalonga perlahan menjadi kota mati, masih terlihat hingga sekarang. Bangunan bekas rumah sakit, kamar-kamar pasien, hingga jalan setapak menuju tempat pemakaman masih bisa dikenali. Area ini menjadi bagian paling menyentuh dari keseluruhan pulau karena masih menyimpan atmosfer kesedihan dan ketabahan.
Dilansir dari Greek Reporter, Selasa (25/11/2025), setelah ditinggalkan, pulau ini secara cepat langsung tidak ada kehidupan. Hanya angin, ombak, dan bangunan batu yang terus berdiri sebagai saksi. Sejak 1976, Spinalonga bahkan ditetapkan sebagai situs arkeologi yang tidak boleh kembali ditempati, membuatnya benar-benar menjadi kota mati yang dibekukan oleh hukum dan sejarah.
Sejarah Panjang Pulau Spinalonga yang Berlapis
Benteng Venesia di Abad ke-16
Dalam laporan Unesco yang dilansir Senin (24/11/2025), Spinalonga pada awalnya dibangun sebagai benteng laut bergaya bastion oleh Republik Venesia di akhir abad ke-16. Benteng ini dirancang untuk menahan serangan Ottoman dan mengontrol pelabuhan alami Elounda. Struktur pertahanan seperti demilune dan tembok yang menyatu dengan tebing alami membuatnya menjadi salah satu pertahanan laut paling canggih pada masanya.
Dihuni Penduduk Muslim pada Masa Ottoman
Pada 1715, Ottoman mengambil alih Spinalonga dan mengubahnya menjadi sebuah komunitas muslim yang makmur. Mereka membangun rumah dua lantai, toko, dan bangunan penunjang aktivitas lainnya yang hingga kini masih dapat terlihat jelas. Jejak kehidupan di abad ke-19 ini dipenuhi dengan lorong sempit dan halaman berbatu, menjadikan salah satu daya tarik paling otentik di pulau tersebut.
Tempat Isolasi Koloni Kusta
Memasuki abad ke-20, pemerintah Yunani menjadikan Spinalonga sebagai rumah sakit kusta serta tempat isolasi bagi penderita penyakit yang sangat dinilai negatif oleh banyak penduduk sana. Menurut laporan Greek Reporter, para pasien dibentuk komunitas kecil yang bertahan dengan makanan, air, dan tunjangan dari negara. Mereka hidup, menikah, bekerja, dan berjuang melawan penyakitnya serta diskriminasi.
Terdapat Pintu masuk di pulau ini yang disebut Dante's Gate, dikhususkan untuk pasien penderita kusta, menjadi simbol ketakutan sekaligus harapan, apakah mereka bisa keluar lagi dari pulau tempat isolasi tersebut. Pintu masuk dramatis ini membuat pasien kusta seolah memasuki dunia lain.
Kota mati ini sebenarnya terlalu indah untuk ditinggalkan. Pemandangannya sangat indah dengan laut biru jernih, pantai berbatu, dan perbukitan Crete yang seolah membuat kontras tajam antara keindahan alam dan sejarah kota yang tragis. UNESCO menekankan bahwa Spinalonga bukan sekadar situs arsitektur dari sebuah jejak kota mati, tetapi juga sebuah monumen penderitaan dan pertahanan manusia.
(das/das)










































