Aktor Kevin Spacey mengakui dirinya tak punya rumah. Kini pria 66 tahun itu hidup nomaden dari hotel ke hotel.
Hal itu diungkapkan olehnya saat wawancara dengan The Telegraph. "Saya tinggal di hotel, di Airbnbs. Maksud saya, saya benar-benar tidak memiliki rumah," tuturnya dikutip dari Independent yang melansir Telegraph.
Karir Spacey mulai ambruk setelah kasus pelecehan seksual menimpa dirinya. Pria yang berhasil menyabet dua piala Oscar ini diasingkan dari arus utama Hollywood sejak 2017, setelah beberapa pria menuduhnya melakukan pelanggaran seksual yang secara konsisten ia bantah.
Sejak saat itu, ia mengambil beberapa proyek kecil. Misalnya tampil bersama band besar untuk pertunjukan bergaya kabaret di sebuah resor.
Spacey mengakui kondisi keuangannya cukup buruk. Kondisi ini juga membuatnya kehilangan rumah karena tidak bisa membayar segala biaya untuk mengurus rumahnya selama tujuh tahun terakhir.
"Saya memiliki pemasukan yang sangat sedikit dan semuanya keluar," katanya.
Bekas Rumah Mewah Kevin Spacey
Kevin diketahui pernah memiliki rumah mewah di Baltimore, Amerika Serikat. Rumah itu memiliki pemandangan indah yang langsung menghadap ke pelabuhan.
Bekas rumah mewah Kevin ini punya luas 9.000 kaki persegi atau sekitar 836 meter persegi. Fasilitas di dalamnya sangat lengkap, ada bioskop pribadi, sauna, teras, kamar tidur, dapur, kamar mandi, hingga dua garasi.
Dilansir dari Robb Report, Kevin menjual rumahnya dalam lelang dengan harga US$ 3,2 juta atau Rp 53,4 miliar (kurs Rp 16.694) pada tahun lalu. Lalu, pada February 2025, rumah itu kembali dijual oleh pemilik barunya sedikit di bawah US$ 6 juta.
Tinggal di Hotel
Langkah yang diambil Spacey untuk tinggal dari hotel ke hotel bukan hal biasa bagi sebagian orang. Tapi ada juga yang memilih untuk tinggal di hotel meski punya rumah.
Keluarga yang beranggotakan delapan orang ini telah tinggal di kamar hotel selama lebih dari 229 hari dan ingin lebih lama lagi. Alasannya karena lebih hemat.
"Kami merasa senang tinggal di sini, jadi kami berencana untuk tinggal di hotel selama sisa hidup kami," kata Mu Xue, salah satu anggota keluarga seperti yang dikutip dari Oddity Central.
Keluarga yang tidak ingin disebut namanya tersebut mengatakan tinggal di hotel lebih hemat daripada hidup di rumah pribadi. Mereka tidak perlu bayar listrik, parkir, pemanas, hingga air. Semuanya telah termasuk dalam layanan kamar yang mereka bayar 1.000 yuan atau Rp 2,3 juta (Kurs Rp 2.349) per hari.
Jenis kamar yang mereka pesan adalah tipe suite mewah dengan dua kamar tidur dan ruang tamu besar. Ruangan ini cukup untuk ditempati oleh 8 orang anggota keluarga mereka. Hotel tersebut terletak di Nanyang, Provinsi Henan, China.
Di sisi lain, pemuda-pemudi di China juga menunjukkan minat untuk lebih memilih tinggal di hotel dibandingkan sewa atau beli rumah. Alasannya juga sama yaitu lebih hemat karena tidak perlu bayar listrik, air, dan lainnya.
"Untuk seseorang yang punya masalah sosial seperti saya, berhubungan dengan tuan tanah atau pemilik rumah adalah bagian terburuk. Itu mimpi buruk," ujar Hu Weiwei, anak muda berusia 24 tahun yang juga seorang gamer profesional kepada Sixth Tone dikutip dari Oddity Central.
"Secara biaya tinggal di hotel lebih efisien. Tak ada deposit, tak ada biaya perantara dan utilitas. Aku tak harus membersihkan kamar, AC bisa nyala 24 jam dan dekat dengan toko, restoran juga stasiun kereta," tambahnya.
Bila tinggal di apartemen bersama temannya, Hu harus membayar 1.000 yuan atau sekitar Rp 2,3 juta per bulan, sementara bila tinggal sendiri bisa 2.000 sampai 3.000 yuan. Tinggal di hotel bisa lebih hemat karena dia hanya membayar 2.500 yuan dengan banyak kelebihan-kelebihan tadi.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/das)