Beberapa pengembang perumahan di Jabodetabek tahun depan diproyeksi akan mulai serius menggarap proyek rumah mewah atau luxury untuk masyarakat kelas atas.
Berdasarkan data dari Leads Property Services Indonesia hal ini dikarenakan beberapa pengembang ternama hendak meningkatkan citra serta prestise dari portofolio township milik mereka. Lokasinya beberapa pasti ada yang di pinggiran Jakarta, mengingat lahan yang terbatas dan area pengembangannya yang memang tidak di pusat Jakarta.
Associate Director Research & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia Martin Hutapea memberikan sedikit gambaran mengenai harga rumah mewah yang ditawarkan di pinggiran Jakarta. Ia menyebut saat ini harganya sudah menyentuh Rp 10-20 juta per meter persegi. Namun, harga tersebut adalah nilai yang tampak saat penawaran unit. Tentu ada biaya-biaya tambahan yang nantinya akan dikenakan mengingat pasarnya adalah masyarakat kelas atas.
"Biasanya, kita anggap rumah yang cluster middle-up ya sampai golf gitu itu Rp 10-20 juta per meter persegi. Itu harga yang memang di-publish. Jadi kayak Grand Wisata, BSD, Summarecon Serpong," ujar Martin dalam acara Tren Properti 2025 & Market Outlook 2025 Leads Property, pada Kamis (20/11/2025).
Rumah tersebut sangat eksklusif karena pemandangannya bukan lagi gedung bertingkat atau area padat penduduk, melainkan lapangan golf, river view, dan hutan kota.
Selain lingkungan yang terjamin, kata Martin, infrastruktur penunjang seperti jalanan, jalan tol, area komersial, hingga transportasi umum juga sudah tersedia di sana. Jadi penghuninya bukan hanya mendapatkan lingkungan dan tempat tinggal premium, tetapi akses ke mana saja terutama ke Jakarta juga masih memungkinkan.
"Karena orang di beli rumah, masalahnya bukan cuma rumah. Biaya transportasi, mobil, tol, parkir, supir, bensin, asuransi, BPKB, nggak cukup cuma di rumah aja," katanya.
Ketersediaan infrastruktur juga bisa menjadi daya tarik untuk para pencari rumah pertama yang menginginkan hunian yang aksesibilitas mudah.
"Township dengan fasilitas lengkap, ruang terbuka hijau, lingkungan bebas polusi, serta infrastruktur jalan dan transportasi umum yang baik akan lebih diminati oleh first-time home buyer," jelasnya.
(aqi/das)