Seorang pria bernama Mark Ledsom berhasil mendapatkan uang senilai ratusan juta rupiah usai memenangkan gugatan di pengadilan. Usut punya usut, ia menggugat sebuah agen properti gara-gara menemukan masalah di septic tank.
Dilansir situs This Is Money, Selasa (18/11/2025), Mark membeli sebuah vila besar di daerah Runcorn, Cheshire, Inggris, pada 2021. Vila yang dibangun pada 1737 itu memiliki tiga kamar tidur, taman besar, dan ruang tamu terbuka di lantai bawah.
Mark baru pindah ke vila tersebut pada 2022 bersama istri dan anaknya. Setelah pindah ke sana selama beberapa bulan, Mark menemukan satu masalah yang mengganggu kenyamanan, yakni muncul bau tak sedap di halaman belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 12 bulan setelah pindah ke pondok impian kami, kami melihat ada genangan air di taman. Baunya sangat menyengat, baik di dekat rumah maupun di taman," kata Mark.
Seiring waktu, genangan air tersebut terus meluas dan membuat rumput di halaman belakang rumahnya mati. Mark jadi kebingungan dari mana asal genangan air itu.
Foto: Dok. Mark Ledsom via This Is Money |
Bau yang muncul dari genangan air tersebut juga semakin menyengat. Mark berujar tak ada satu pun anggota keluarganya yang mau mendekat karena tak tahan mencium baunya.
"Sampai pada titik di mana tidak ada seorang pun dari kami, termasuk cucu-cucu kami, bisa menggunakan taman itu karena baunya sangat busuk sekali," ujarnya.
Genangan air yang tak kunjung hilang membuat Mark menghubungi pihak perusahaan drainase setempat untuk dilakukan pengecekan. Hasilnya, ditemukan ada septic tank di bawah halaman rumahnya yang tidak sesuai standar.
Penemuan septic tank membuat Mark terkejut. Soalnya, saat pertama kali membeli vila tersebut sang agen properti tidak memberitahu soal keberadaan septic tank di halaman belakang.
Karena septic tank tersebut tidak sesuai aturan, Mark dikenai denda sebesar 50 ribu pound sterling atau sekitar Rp 1,1 miliar (kurs Rp 22.045). Nominal denda yang sangat besar hanya gara-gara septic tank.
Foto: Dok. Mark Ledsom via This Is Money |
Mark juga harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mengatasi masalah drainase. Ia mengeluarkan uang 8.000 pound sterling (Rp 176 juta) untuk membuat drainase baru, 7.000 pound sterling (Rp 154 juta) untuk menata ulang tanaman, dan 10.000 pound sterling (Rp 220 juta) guna memasang dek baru.
Jika ditotal, jumlah uang yang dikeluarkan Mark untuk memperbaiki drainase di vila miliknya mencapai Rp 550 juta. Nominal tersebut dinilai sangat besar baginya sehingga mengalami banyak kerugian.
Mark kemudian mencari tahu di internet soal kelalaian septic tank di rumah. Ia menemukan sebuah firma hukum bernama CEL Solicitors yang dapat membantu kasus ini.
Kepada pengacara dari firma hukum tersebut, Mark mengatakan kala itu membayar Rp 15,5 juta kepada agen properti untuk melakukan survei terhadap vila yang akan dibelinya. Namun, survei itu hanya dilakukan secara online sehingga tidak tahu kalau ada septic tank lama di halaman belakang.
Sang agen membenarkan jika vila yang dibeli Mark memiliki septic tank. Ia juga meyakini septic tank yang berada di halaman belakang tidak terhubung ke saluran pembuangan umum.
Pengacara dari firma hukum mengklaim jika si agen properti gagal menyelidiki masalah septic tank di vila milik Mark. Ia dianggap hanya berasumsi bahwa septic tank itu tidak terhubung ke sistem pembuangan limbah umum.
Saat dicek, ternyata septic tank tersebut terhubung ke saluran utama pembuangan limbah. Padahal, menurut aturan terbaru di Inggris, septic tank tidak boleh mengalir langsung ke saluran air karena dapat mencemari lingkungan.
Pengacara menilai pihak agen properti seharusnya melakukan pengecekan secara rinci terhadap seluruh vila. Sementara pemilik vila sebelumnya perlu memberikan catatan pemeliharaan dan bukti bahwa septic tank itu sudah tidak memenuhi regulasi.
Atas kelalaian pihak agen properti, Mark akhirnya memenangkan gugatan di pengadilan. Ia juga mendapatkan uang senilai 25.000 pound sterling atau sekitar Rp 550 juta sebagai bentuk ganti rugi.
"Lega rasanya menerima 25.000 pound sterling. Dengan uang itu, saya dapat memasang septic tank yang legal dan sesuai aturan," papar Mark.
Setelah membeli septic tank baru di vila miliknya, kini Mark bisa mengadakan pesta di halaman belakang karena tak ada lagi genangan air dan bau tidak sedap.
"Sejak mendapatkan septic tank baru, kamu telah mengadakan pesta Paskah sebanyak 35 orang di taman dan pesta Halloween sebanyak 45 orang. Tidak ada lagi bau tak sedap atau air hitam yang menggenang," imbuhnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)












































