Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta telah meluncurkan Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA). Ketua Umum IAI Jakarta Teguh Aryanto mengatakan hingga saat ini sudah hampir 50 pengajuan yang masuk dan sedang disortir untuk dipilih.
"Masih di bawah 50, tapi karena memang baru kemarin bulan lalu ya, kurang lebih masih di bawah 50-an, kita sudah mulai dampingin lah ya. Sedang disortir. Memang kita perlu nambah pasukan juga ya, pasukan arsitek. Kita sih sekarang masih kurang lebih 5-10 nih yang pasukan arsitek kita yang siap bantu," kata Teguh saat ditemui di Press Conference Renovation Expo 2025 di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Selasa (11/11/2025).
Pengajuan tersebut berasal dari warga Jakarta dan lokasi rumah yang akan direnovasi atau dibangun juga berada di Jakarta. Meski begitu, Teguh mengatakan peminat juga datang dari luar Jakarta. Sayangnya, untuk saat ini IAI Jakarta belum bisa menerima pengajuan tersebut. Rencananya mereka akan berkoordinasi dengan IAI setempat.
"Kita seneng lah, ada antusiasme dari masyarakat Jakarta yang menghubungi kita. Di luar kota juga udah mulai, tapi kita belum sempat dampingin. Tapi rencana kalau di luar kota kita akan bekerjasama dengan asosiasi setempat, IAI setempat," ungkapnya.
Sejauh ini program Lembaga Bantuan Arsitektur (LBA) berjalan sesuai rencana dan tidak memiliki kendala apa pun. Namun, ia mendapati bahwa banyak pengajuan yang masuk luas lahannya lebih dari batas yang ditentukan, yakni 60 meter persegi. Oleh karena itu, IAI Jakarta berencana untuk melonggarkan batas maksimal luas lahan rumah dari yang sebelumnya 45 meter persegi menjadi 60 meter persegi.
"Tempo hari kan kita bilangnya di bawah 45 ya, cuma di bawah 60 pun masih (banyak temuannya), perlu dibantu sih. (Jadi apakah nanti bakal dinaikin batas maksimal?) Mungkin, mungkin di bawah 60 meter persegi kita masih bisa bantu sih. Kalau memang ada teman-teman warga kota yang di bawah 60 meter kita siap bantu," tegasnya.
Teguh menyatakan Lembaga Bantuan Arsitektur terbuka untuk warga Jakarta khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang penghasilannya di bawah MBR. IAI Jakarta akan membantu mendesain bangunan secara gratis dan merekomendasikan bahan bangunan yang sesuai dengan budget dan konsep rumah tersebut. Berdasarkan data pengajuan yang sudah masuk, ada warga yang ingin merenovasi rumah dan ada juga yang baru ingin membangun tetapi sudah memiliki lahan.
Program ini baru diluncurkan dalam acara Jakarta Architecture Festival (JAF) 2025 yang berlangsung pada 16 Oktober lalu di Blok M Hub. Pada saat itu, IAI Jakarta memprioritaskan masyarakat yang datang langsung ke lokasi untuk segera disortir. Saat ini warga Jakarta yang penghasilannya di bawah MBR dan luas lahannya 45-60 meter persegi bisa mengklaim bantuan tersebut. Untuk syarat dan proses pengajuannya, berikut penjelasannya.
Syarat Masyarakat yang Bisa Mendapat Lembaga Bantuan Arsitektur
1. Warga Jakarta dan memiliki tanah di Jakarta
2. Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan dapat dibuktikan
3. Ingin membangun rumah atau membangun ulang
4. Status tanah milik sendiri dan memiliki sertifikat tanah
5. Luas tanah maksimal 45 meter persegi.
Langkah Pendaftaran Hingga Mendapatkan Lembaga Bantuan Arsitektur
1. Hubungi layanan hotline LBA 0852 3579 1142
2. Masyarakat yang memenuhi syarat awal akan diminta untuk mengirimkan berkas yang sudah diminta
3. Tim LBA akan mengecek dan menyeleksi berkas yang sudah diserahkan
4. Menghubungi pemilik rumah yang pengajuannya disetujui
5. Melakukan pertemuan untuk membahas pembangunan rumah. Tim LBA akan membantu dalam desain, menyarankan material yang tepat, dan detail-detail lainnya
6. Apabila PBG telah terbit, proses bantuan dari LBA dinyatakan telah selesai. Pemilik rumah bisa melanjutkan pembangunan rumahnya.
(aqi/das)