Ada banyak rumah mewah yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun di Italia. Beberapa di antaranya masih berdiri kokoh karena selalu dirawat, tapi tak sedikit yang dibiarkan kosong dan terbengkalai.
Salah satu rumah mewah tersebut adalah Villa de Vecchi. Vila yang berusia lebih dari seabad ini sebenarnya punya view yang oke banget. Sebab, rumah ini dibangun di dekat hutan yang asri.
Dilansir situs Atlas Obscura, Villa de Vecchi dibangun oleh salah satu tokoh penting di Italia yang juga pahlawan patriotik dan kepala Garda Nasional Italia, Count Felice De Vecchi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Vecchi membangun rumah mewah di utara Italia karena ingin menikmati pemandangan alam yang indah. Terlebih rumah ini dibangun tak jauh dari Danau Como yang terkenal akan pemandangan alamnya.
Villa De Vecchi pertama kali dibangun pada 1854 dan baru rampung 1857. Desain rumah ini diarsiteki oleh Alessandro Sidoli yang merupakan salah satu arsitek ternama di zamannya.
Sidoli mengusung gaya arsitektur Barok yang dipadukan dengan nuansa klasik khas Timur untuk hunian De Vecchi. Sedikit informasi, arsitektur Barok sempat terkenal di abad ke-16 dan banyak digunakan pada bangunan megah di Italia, khususnya di Roma.
Penampakan Villa de Vecchi pada zaman dahulu. Foto: Public Domain via Atlas Obscura |
Tak hanya mengusung desain bangunan yang megah, rumah ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern di zamannya, seperti pipa pemanas dalam ruangan, lift barang, dan air mancur. Dinding dan langit-langit rumah dihiasi fresko yang sangat detail.
Ada juga perapian besar yang dibangun di ruang tamu utama. Untuk menghibur De Vecchi dan keluarganya, terdapat sebuah piano besar yang suaranya dapat terdengar hingga ke penjuru rumah.
Tak hanya itu, Villa De Vecchi juga memiliki taman yang luasnya mencapai 130.000 meter persegi. Area taman itu juga menyatu dengan hutan di sekitar serta pegunungan di utara Italia yang dingin.
Kemewahan Villa De Vecchi yang Berubah Menjadi Mistis
Foto: Marta Sailis via Atlas Obscura |
De Vecchi membangun rumah ini sebagai tempat untuk menghabiskan liburan musim panas bersama keluarganya. Namun, momen liburan itu tak pernah terwujud karena justru terjadi momen yang mengerikan.
Kesan mistis mulai terjadi ketika Alessandro Sidoli dikabarkan meninggal dunia secara mendadak setahun sebelum rumah tersebut rampung dibangun. Banyak yang menganggap kematian Sidoli jadi pertanda buruk pertama.
Meski kematian Sidoli terasa sangat janggal, tapi De Vecchi tetap memilih tinggal di rumah tersebut. Sejak itu, kejadian menyeramkan menghantam keluarga pangeran tersebut.
Diceritakan pada suatu hari De Vecchi baru saja pulang ke rumah. Setibanya di rumah ia dibuat terkejut karena menemukan istrinya telah dibunuh secara sadis. Tak hanya itu, anak kesayangannya juga hilang diculik.
De Vecchi kemudian mencoba mencari anaknya yang hilang ke penjuru Italia. Sayangnya, sudah lebih dari setahun dan sang pangeran tak kunjung bertemu dengan anaknya.
Stres karena ditinggal oleh istri dan anak kesayangannya, De Vecchi akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di rumah mewah tersebut. Impian De Vecchi untuk menghabiskan musim panas di rumah impiannya itu sirna begitu saja.
Pasca meninggal, Villa De Vecchi kemudian diwariskan kepada saudara laki-lakinya bernama Biago. Lalu, ia melakukan sejumlah renovasi dan mengakibatkan hilangnya sebagian besar bagian timur rumah.
Biagio dan keluarganya sempat tinggal di rumah tersebut hingga Perang Dunia II atau 1940-an. Usai perang berakhir, Biagio memutuskan untuk pindah dan meninggalkan Villa De Vecchi.
Rumah itu sempat dilirik oleh para pemilik dan calon pembeli dari penjuru Italia. Sayangnya, sejak 1960-an tidak ada lagi orang yang menghuni Villa De Vecchi sampai sekarang.
Foto: Jeff Kerwin via Atlas Obscura |
Villa De Vecchi yang dulu dijuluki "Rumah Merah" karena menggunakan cat eksterior berwarna merah, kini lebih dikenal sebagai rumah hantu dan disebut Casa Delle Streghe (rumah penyihir). Konon, menurut cerita warga setempat sering terdengar alunan piano saat malam hari yang bikin bulu kuduk merinding.
Meski terkenal angker, tetapi Villa De Vecchi masih kerap dikunjungi. Sayangnya, mereka yang datang hanya bikin ulah dengan melakukan vandalisme.
Kondisi Villa de Vecchi saat ini sudah sangat memprihatinkan. Dinding luarnya tertutupi tanaman ivy. Lukisan dinding, karpet, dan piano di dalamnya telah rusak karena lembab atau dirusak.
Dindingnya sudah dipenuhi dengan coretan grafiti dan gambar vandalisme. Lantai di bagian atas sudah lapuk dan cukup berbahaya jika dipijak karena pernah ada yang terjatuh saat berkunjung.
Pemerintah setempat kemudian memasang pagar pembatas di sekitar Villa De Vicchi. Rumah mewah itu kini tinggal kenangan dan jadi salah satu yang paling angker di dunia.
(ilf/das)













































