Menentukan lokasi yang aman dan strategis biasanya menjadi pertimbangan ketika membuat bangunan. Namun, beda cerita dengan biarawan-biarawan di Yunani ini, mereka justru memilih hidup di atas bebatuan tinggi dan terjal.
Dilansir dari situs UNESCO, Jumat (7/11/2025), ada kompleks biara atau monastery yang disebut Meteora di Yunani. Lokasinya di tempat yang sulit dijamah manusia karena berada di wilayah puncak batu-batuan.
Nama Meteora sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya 'melayang di udara'. Biara-biara ini menjadi contoh pencapaian seni yang unik sekaligus transformasi arsitektur yang mengubah situs menjadi tempat retret, meditasi, dan beribadah.
Bangunan tersebut dibangun di kondisi yang hampir tidak memungkinkan. Bayangkan, tidak ada jalanan yang layak tetapi mereka tetap dapat membangun tempat untuk kegiatan manusia.
Properti tersebut berada di ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan tanah. Pemandangan alam di sekitar bangunan itu tentu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Para biarawan tinggal di 'tiang-tiang surgawi' ini sejak abad ke-11. Pada akhir abad ke-12, sebuah gereja kecil berdiri di kaki salah satu 'tiang' tersebut.
Ketika kondisi politik tidak stabil dan mencekam di Thessaly, biara-biara dibangun di atas puncak yang sulit dijangkau. Menjelang akhir abad ke-15, sebanyak 24 biara telah dibangun di atas tiang-tiang itu. Pada abad-16 banyak di antara bangunan itu direnovasi seiring periode kemakmuran.
Para pelukis terkenal pun datang ke biara-biara Meteora, termasuk Theophanes the Cretan dan Frangos Katelanos. Mereka melukis dinding-dinding gereja.
Biara-biara tersebut terus berkembang hingga abad ke-17. Akan tetapi, sekarang hanya ada empat biara yang masih digunakan untuk komunitas religius, yaitu Aghios Stephanos, Aghia Trias, Varlaam dan Meteoron.
Selain itu, restorasi dilakukan pada bangunan utama dan bangunan lainnya, beberapa biara pun diubah menjadi museum. Restorasi menyesuaikan dengan bentuk dan teknik tradisional bila memungkinkan.
Di sisi lain, properti ini dilindungi oleh negara dengan undang-undang terkait perlindungan benda antik dan warisan budaya. Perlindungan dan pengelolaannya pun dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Yunani.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Simak Video "Video: Terancam Perluasan Tambang, Gereja Swedia 113 Tahun Direlokasi Utuh"
(dhw/abr)