Kolmanskop pernah menjadi salah satu kota terkaya di Namibia Selatan karena tambang berliannya. Dulu ramai penduduk, tapi sekarang kota ini sepi dan terkubur pasir.
Dikutip dari Business Insider, Senin (3/11/2025), Kolmanskop merupakan kota kecil di Afrika yang dipengaruhi oleh kolonial Jerman. Kota ini mulai ramai didatangi orang-orang ketika seorang penambang menemukan berlian di bawah hamparan pasir.
Meski kotanya kecil, populasi penduduk Kolmanskop paling banyak mencapai 1.200 jiwa. Mereka tinggal dalam kemewahan di tengah gurun pasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolmanskop Foto: Elina Emeeleva/Pexels |
Terdapat rumah-rumah, rumah sakit, kasino, pabrik es, tempat bowling, ruang konser, pembangkit listrik yang mendukung kehidupan para penambang. Sayangnya, bangunan-bangunan tersebut sudah ditinggalkan dan perlahan dipenuhi pasir.
Kolmanskop menjadi kota mati sejak pasokan berlian ludes. Sumber kekayaan di Kolmanskop mulai habis pada 1930-an.
Para penambang beserta keluarga mereka pun pindah. Keluarga terakhir meninggalkan kota tersebut pada 1956 sehingga Kolmanskop dibiarkan terbengkalai dan tertelan pasir.
Berdasarkan BCC, Kolmanskop kini berada di kawasan terbatas yang dikuasai oleh Namdeb Diamond Corporation, perusahaan patungan milik De Beers dan pemerintah Namibia. Wisatawan yang ingin berkunjung ke kota bekas tambang berlian itu perlu izin khusus.
Kolmanskop Foto: Edoardo Tommasini/Pexels |
Kemudian, kota mati ini menjadi tujuan wisata. Fotografer juga dapat datang untuk mengambil gambar di sana. Kolmanskop menjadi pengingat akan bagaimana perubahan industri dan ekonomi di suatu kota.
Di samping itu, EXPRESS.CO.UK melaporkan bahwa bangunan di Kolmanskop masih berdiri dan bertahan di tengah gurun pasir. Tampak sebagian besar bangunan dulu dibangun bergaya Jerman. Warna cat temboknya pun tak banyak berubah.
Jika melihat ke dalam bangunan, ruangannya dipenuhi pasir dengan permukaan bekas tertiup angin. Sejumlah ruangan terisi pasir hingga setengah dinding atau bahkan lebih.
Keheningan kota hantu yang mencekam serta lokasinya yang terpencil di gurun membuat Kolmanskop punya reputasi sebagai destinasi angker. Meski begitu, sekitar 35.000 wisatawan tetap mengunjungi situs ini setiap tahunnya.
(dhw/das)












































