Pangeran Andrew diperintahkan untuk pindah dari tempat tinggalnya di Royal Lodge, Windsor Great Park. Dia diusir usai Raja Charles III mencabut gelar kerajaan Pangeran Andrew yang terkait skandal Jeffrey Epstein.
Dilansir dari CNN, Jumat (31/10/2025), Royal Lodge merupakan rumah mewah milik kerajaan atau Crown Estate. Andrew sudah tinggal di Royal Lodge bersama keluarganya sejak 2003 dengan kontrak sewa.
Lokasinya berada dekat dengan Istana Windsor, Frogmore Cottage yang dulu tempat tinggal Duke and Duchess of Sussex, dan juga kediaman Pangeran dan Putri Wales di Forest Lodge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah berisi 30 kamar itu berdiri di atas tanah seluas 40 hektare. Properti tersebut terdiri dari kolam renang, kandang burung, enam pondok penginapan, pondok tukang kebun dan akomodasi bagi polisi yang melindungi keluarga kerajaan.
Andrew membayar uang sewa di muka sebesar 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 21,8 miliar kalau dikonversikan dengan nilai kurs sekarang Rp 21.855. Masa sewanya untuk 75 tahun dan akan berakhir pada 15 Juni 2078.
Selain itu, ia diharapkan membayar semua biaya perbaikan beserta pemeliharaan lahan di sekitarnya. Andrew juga harus membayar di muka 7,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 163,9 miliar untuk menutupi perbaikan yang diperlukan yang diselesaikan pada 2005, menurut laporan Kantor Audit Nasional.
Lalu, Andrew pernah merenovasi properti keluarga ini. Ia mengubah ubin plafon, mengecat ulang eksternal, membuat aspal baru untuk pintu gerbang masuk dan perlengkapan lampu serta kamera di luar pondok, menurut permohonan perencanaan yang diajukan ke Royal Borough of Windsor & Maidenhead.
Di sisi lain, sejarah kawasan Royal Lodge cukup panjang. Sudah ada bangunan di kawasan itu setidaknya sejak 1660-an. Namun, keluarga kerajaan pertama kali menyentuh kawasan itu pada awal abad ke-19 ketika George IV, yang saat itu pangeran yang menjabat bupati, mengubah pondok bergaya pedesaan itu menjadi pondok berburu dan kemudian menjadi tempat peristirahatan pribadi. Pada pertengahan 1820-an, pondok itu dikenal sebagai Royal Lodge.
Setelah George IV meninggal dunia, sebagian besar bangunan dirobohkan oleh William IV. Tempat itu lalu digunakan sebagai kediaman yang mana penghuninya tak perlu bayar sewa. Hal ini berlaku selama sebagian besar sisa abad itu.
Lalu, kapel kerajaan juga ditambahkan ke lokasi tersebut pada 1865. Meski terletak di dalam lahan Royal Lodge, kapel ini tidak termasuk dalam properti sewa.
Pada 1930-an, bangunan sekitar pondok asli George IV dibangun ulang. Lalu, Ratu Elizabeth menempati Royal Lodge semasa kecil bersama orang tuanya yang saat itu Duke and Duchess of York pada 1932. Keluarga tersebut tetap tinggal di Royal Lodge hingga Raja George VI naik takhta empat tahun kemudian.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)










































